Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Terapi peluk

TERAPI PELUK DAN RE-FRAMING ( Novika Amalia) "Mbak, gimana sih caranya jadi ibu yang sabar, yang lembut, yang gak gampang marah-marah sama anak, yang gak suka nyubit." Hmmm saya sebenarnya bingung kalo ditanya begitu. Karena dasarnya, saya itu punya bakat pemarah dan kasar. Tapi kalo boleh saya mau sharing pengalaman saya mengelola emosi yang masih berproses hingga sekarang. Kalau yang mengikuti status saya dari dulu dulu, pasti tahu saya punya innerchild yang sedang saya sembuhkan. Alhamdulillah nya, Allah menjodohkan saya dengan seorang lelaki yang sebelumnya sudah punya 'kabel pengasuhan' yang baik dari orang tuanya. Sehingga, saya bisa belajar tentang menjadi orang tua yang lembut darinya dan keluarganya. Perjalanan pengelolaan emosi saya berawal sejak hari pertama menikah. Suami saya, dengan tegas tapi lembut mengatakan bahwa tidak boleh ada marah-marah, bentak-bentak, teriak-teriak, atau pukul-pukul di keluarga kami. Baik untuk hubungan suami istri maup

Dongeng day1

*Dongeng salah satu proses komunikasi yang interaktif antara orangtua dan anak. Keceriaan dan kehangatan akan terjalin ikatan emosional antara kedua pihak.*  Kebahagiaan itulah yang akan membuat anak merasa dekat dengan orangtuanya.

Guru hanya akan datang saat Murid SIAP

Bismillah Semoga bisa menambah hikmah setelah menuliskan ini. Judulnya bukan tentang saya ngajar dikelas.karena aktivitas mengajar sudah lama usai sejak saya memutuskan resign Ini tentang kelakuan sebagai istri. Istri yang banyak nuntut tapi lips ngaca. Astagfirullah. Kejadian nya berulang. Ya selama umur pernikahan kami yang 2,5 tahun ini. Maafkan ya mas. Menyesal memang selalu dibelakang namun saya bersyukur karena telah kau beri kesempatan kesekian kalinya. Dan saya tahu ini yang terberat. Darimana ya mulainya. Kepemimpinan. Dialquran surat annisa jelas disebutkan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan. Saya tahu ini sejak lama. Saya suka berorganisasi, saya aktif di rohis, hal ini gak asing. Laki-laki selalu menjadi pemimpin. Saya ngikut. Namun dibanyak aktivitas lainnya saya sering diposisi memimpin. Seperti di komunitas taman bacaan. Dipekerjaan. Bertahun-tahun jadi orang yang pegang Kendali. Padahal di era sekarang semua posisi adalah pemimpin. Ya dibidangnya. C