Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Aliran rasa

Aliran rasa tantangan 10 hari komunikasi Produktif Setelah menyelesaikan tantangan komunikasi Produktif saya akhirnya menyadari apa yang menjadi penyebab pertengkaran selama ini. Terutama saat awal pernikahan. Terima kasih IIP atas ilmunya. Ilmu memang benar benar cahaya dalam kegelapan. Kalau gatau ilmunya jadi banyak menyulut masalah. Setelah tau ilmunya saya jadi lebih hati hati saat mau ngobrol sama suami. Saya melihat dulu kondisi beliau lagi Good mood atau bad mood. Lagi sibuk atau santai. Kalau sebelumnya saya tak melihat kondisi suami saat ada yang pengen di omongin langsung di sampein saat itu juga. Dan sering nya jadi masalah. Sekarang saya lebih banyak mencari waktu yang pas buat ngobrol.

A trip to Bandung

Gambar
Bismillahirrohmanirrohim Satu lagi impian yang Allah kabulkan dengan cara-Nya yang indah dan berkesan. Kejadian ini membuat saya semakin yakin bahwa manusia boleh punya impian apapun dan biarkan allah yang memilahnya mana yang terbaik untuk hidup kita, pasti allah kabulkan, allah wujudkan. Kita punya keinginan, Allah punya kehendak. jika keinginan kita sesuai dengan kehendak Allah itulah bonus. Tapi jika tidak, itu pastilah tetap yang terbaik. Tetap itu untuk kebaikan kita. Ya kan? Wiw serius amat nih. Hehe. 23 November lalu, Hari minggu dini hari pukul 3.30 saya dan dua sahabat saya, Uswatun hasanah dan Fitri Astriyanti meluncur ke bandung dengan menaiki travel Indramayu-Bandung. Sepanjang perjalanan kami tertidur lelap melanjutkan tidur yang sempat terpotong karena harus berangkat ke bandung. Semalem harusnya tidur cepat namun kami bertiga malah asyik ngobrol hingga larut. Alhamdulillah kami tiba di bandung sekitar pukul 6.30 pagi, kami berjalan menyusuri pasar minggu di Soe

Surat untuk Alya

Gambar
Assalamualaikum ade alya.... Alhamdulillah selamat datang sayang.... Sayang ini adalah surat pertama mama buat ade sejak ade lahir. Ade lahir tanggal 27 Agustus 2018 hari senin jam 8.45 pagi dengan sc di Rumah sakit Sumber Kasih Cirebon oleh dokter Amelia yang cantik dan baik. BB ade 2,5 kg dan tinggi 46 cm. dan ayah memberi ade nama yang cantik juga “Shalifa Bilannisa Azhalya” yang artinya seorang khalifah yang memberi jalan terbaik. Well , sekarang tanggal 23 September 2018, wah ade sudah satu bulan kurang 4hari ya. Selamat bertumbuh dengan bahagia sayang. Pertama kali ayah gendong ade Sebenarnya sejak sebelum hamil mama sering nulis surat buat ade, nanti ade bisa baca juga ya. Alhamdulillah Ade hebat dan sholeha, sejak awal hamil, tidak ada mual muntah hingga ade lahir, di trimester awal mama hanya sering pusing aja dan sering ngantuk, jadi mama sering bobo. Terima kasih ade mau bekerja sama dengan baik.  Waktu itu mama masih ngajar di SMK terus habis ngajar

Game level 1 Day 13

Komunikasi itu seperti bahan bakar. Jika bahan bakar tidak ada maka kendaraan bisa mandeg. Saya lagi merasakan banget mandeg nya komunikasi sama suami sejak berantem kemarin. Saya belum menemukan kaidah komunikasi via wa. Ini tantangan banget buat saya. Bagaimana bisa komunikasi dengan kondisi LDM ini agar efektif. Sedangkan via wa tidak bisa eye contact, tidak bisa mendengar Intonasi nya, juga tidak tau mood suami sedang bagaimana. Karena kemarin terjadi pertengkaran saya masih memberi jeda. Memilih untuk tidak menyampaikan apa apa yang agak penting. Jadi komunikasi sebatas nyampein kegiatan ade bayi. Suami pun suka video call buat ngobrol sama bayi kami. Selain itu saya masih menghindari percakapan. Bismillah. Ya allah mampu kan hamba. Kuat kan hamba dan sabar kan hamba. Mendidik anak bukanlah tugas yang mudah. Saya butuh team.dan suami adalah orang yang sangat penting dalam tim ini. Saya ingin sekali menyampaikan berbagai hal tentang pendidikan  ade. Tapi saya masih menunggu

New Life

Gambar
Namaku Bintang. Hari ini aku berusia 5 bulan 9 hari. Masih melekat dalam ingatan bagaimana proses seorang aku dilahirkan untuk kedua kalinya. Saat itu dokter dan suster merawatku dan membimbingku dengan sangat telaten. Suara pertama yang kudengar saat terlahir adalah suara malaikat yang berbisik lembut ditelingaku “nak, kuat ya, kuat!” belum sempat kulihat dunia dengan jelas, seseorang dengan suara itu sudah berlalu. Aku sangat tahu, itu suara ibuku. Rasanya aku ingin membalas “terima kasih, sekarang aku benar-benar akan kuat seperti yang kau harapkan.” Aku mulai membuka mataku, pelan. Tepat didepan sana yang kulihat adalah  jarum jam yang berdetak sangat pelan menunjukkan angka 3. Percaya atau tidak, hanya jarum jam itu yang bisa aku jangkau untuk aku lihat. Selain itu, aku hanya baru bisa mendengar suara. Entah suara siapa, namun aku tahu ruangan ini hanya dihuni oleh dokter dan suster yang kompeten dan gesit dalam bertindak. Yup, suara mereka bisa aku dengar dengan jela

Game level 1 Day 12

Day 12 Saya merasa belum berhasil menerapkan materi komunikasi Produktif dengan suami. Di hari ke 12 ini kami malah bertengkar. Dan kau tahu apa penyebabnya? Semua kaidah komunikasi Produktif tidak diterapkan. Kami malam itu komunikasi lewat wa. Sehingga otomatis tidak ada eye contact. Suami pun baru nyampe jakarta langsung kerja saya malah membahas sesuatu yang sudah berlalu tapi saya ungkit dan permasalahKan ini karena tidak "use the right time". Malam itu kami berdua terjebak dalam komunikasi yang pake emosi tinggi. Saya pun nggak paham apa yang membuat saya ga mau ngalah.padahal baru saja beberapa menit sebelumnya saya bilang terima kasih atas semua yang suami berikan. Yaitu kasih sayang ketulusan dan cinta. Menurut teori komprod saat emosi di puncak amarah sesungguhnya tidak ada komunikasi disana. Tidak ada sesuatu yang dibagikan yang ada hanya suara yang bersahut sahutan, saling tuduh berebut benar. Ya allah itulah yang terjadi pada kami. Dan suami pun

Game level 1 Day 11

Bismillah Komunikasi semalam sebelum suami berangkat ke jakarta benar benar produktif.  Sayang banget nya adalah saya lupa menyiapkan apa apa yang akan diobrolkan. Jadi seingetnya kesana kemari. Padahal ada hal penting yang ingin disampaikan terutama tentang pengasuhan ade. Tapi saya tetap bersyukur karena semalem kami sangat dekat. Kami ngobrol tentang betapa indahnya kehidupan kami setelah ada ade bayi. Makin berwarna makin komplit kebahagiaan kami. Saya pun bilang bahwa anak perempuan yang dekat dengan ayahnya nanti besarnya akan memiliki jiwa yang kuat. Jiwa yang tangguh. Tapi saat suami tanya yang kaya gimana tuh jiwa yang kuat. Saya malah bingung jelasin nya hehe. Syaa terus berterima kasih kepada suami karena sudah sangat terlibat dalam pengasuhan ade, dalam kerjaan domestik. Suami sangat membantu. Suami sangat mengerti. Alhamdulillah betapa beruntung nya saya sebagai istri dan sebagai ibu. Untuk awal kehadiran ade dan pengkondisian ade agar fitrah keimanan nya terjaga sej

Game level 1 Day 10

Bismillah  Hari ini siang siang saya dan suami masak bareng. Wah senengnya. Suami beli ayam sama ati. Dan minta ati ampela nya di pepes. Saya mulai eksekusi masakan. Sementara ade kecil kami ada di kamar bersama bunda nya (sahabat saya) Di dapur suami bantuin ngulek bumbu. Dan ambil daun pisang di belakang rumah. Sy mulai masak satu demi satu.  Dan dapur mulai berantakan. Saya kalau masak pasti berantakan dimana mana. Dan karena suami tipe orang yang suka kerapihan dan kebersihan dia mulai protes.   "ini masak apa berantakin dapur? "kalau suami sudah mengeluarkan kata kata tandanya udah ga suka banget. " atuh gimana,  nanti juga kalau udah beres di cuci semua" Suami pergi ke halaman belakang. Saya lanjut masak. Ya allah bahagia banget hari ini bisa masak untuk suami. Setelah sebelumnya hanya bs tertidur dan suami yang beli lauk. Waktu makan pun tiba  Saya, suami dan sahabat saya makan bersama. Suami tampak lahap makan nya. Kali ini

Game level 1 Day 9

Pagi ini kami bangun kesiangan, jadi ade bayi ngga di jemur. Langsung mandi deh. Setelah beres mandiin ade suami minta dibikinin kopi. "mah bikin kopi sih"pintanya tumben. Biasanya bikin sendiri. "ga tau ah takaran nya " jawab saya sambil nemenin ade. " kopinya sesendok, gulanya satu setengah sendok"jawab suami mengarahkan "oke lah. Ayah tuh dulu mah gamau kopi ini. Maunya yang sasetan mix aja. "  Kami jadi ngobrol sambil nunggu air mendidih. " iya tah, ngga ah asal kopinya kopi ini ya mau. " " nggak, mama tuh pernah nawarin kopi pahit dicampur gula karena yang mix nya habis. Ayah keukeuh gamau. Sekarang beli sendiri yang kopi pahit, terus beli gula" "iya gt"suami masih aja ngeles. "iyaaaa"jawabku sambil menyeduh kopi. Tapi suami sudah tak ada aja. Cepet banget ngilang nya. Saya cari ke depan rumah sambil bawa gelas panas berwarna hitam. Dan suami muncul sambil bilang sini kopinya dibaw

Mendidik Anak Menuju Taklif. M. Faudzil Adhim

Bismillah rupanya saya belum bisa move on dari materi parentingnya M Faudzil Adhim. Kali ini saya ingin share tentang materi seminar beliau di Masjid Bumi Patra Indramayu,  27 mei 2018 lalu, saat saya tengah hamil 6 bulan. Pagi itu saya datang lebih awal. Masjid masih sepi. Saya langsung duduk di barisan paling depan. Saya janjian sama sahabat saya yang tengah hamil juga. Bahagia tak terkira bisa hadir di seminar penulis favorit kita. Kami sangat antusias. Dan siap dengan peralatan catat mencatat. Baiklah saya langsung saja share materinya ya. Cekidot. Setiap Anak lahir dalam keadaan fitrah, orangtuanya lah yang menjadikan nya Majusi, Nasrani, dan islam. Anak candu gadget itu orang tua yang mengenalkan. Tv baru ngasih pengaruh jika kita nyalakan. Kunci pengasuhan anak : tanggap dan penuh perhatian. Dan ini bisa dilakukan oleh orangtua zaman manapun Identitas paripurna : 1. Memiliki komitmen tanpa mengalami krisis. 2. Meyakini atau sangat meyakini apa yang ia cita citaka

Game level 1 Day 8

Malam ini suami pergi tahlilan di rumah temen nya. Sebelum berangkat kami sempat ngobrol tentang bikin akte kelahiran ade. Tadi pagi suami sempat ke kependudukan dan kami baru sempat mengobrol bada maghrib. Untuk membuat akte kelahiran  ternyata syaratnya banyak sekali.  Ade harus masuk ke kartu keluarga dulu. Baru bisa urus akte ke kependudukan lagi dengan membawa fc ktp ortu, fc ktp dua orang saksi, fc surat nikah dan acc dari desa. Pembuatan kk baru sepertinya membutuhkan waktu sedangkan suami akan kembali kerja di jakarta lagi senin depan. Entah benar atau tidak katanya kalau lebih dari 40 hr pembuatan akte lahir bakal kena denda lumayan besar. Bismillah saja. Semoga semuanya bisa diurus dengan lancar. Suami bilang esok pagi ke balaidesa lagi biar kk nya di urus. Alhamdulillah suami selalu melakukan yang terbaik apa apa yang berkaitan dengan keperluan dan kebutuhan keluarga. Dia panutan dalam keluarga kami soal berinteraksi dengan siapapun. Suami selalu menjaga hu

Game level 1 Day 7

Bismillah Alhamdulillah akhirnya ade tidur juga meski harus di gendong dulu pake kain tapih. Kayanya dia udah mulai gede jadi jam tidur nya sudah berubah.  Alhamdulillah saya sangat menikmati peran baru sebagai ibu ini. Sementara tuan suami masih saja sibuk di belakang. Bikin meja buat di dapur. Setiap hari beliau seneng banget bebikinan dan rapih rapih rumah. Pagi tadi saya dan suami sempat ngobrol soal keuangan. Dari dulu kalau bahas keuangan agak sensitif. Karena saya punya luka soal keuangan. Ah kenapa juga luka soal keuangan. Kan itu duniawi banget ya. Kabar baiknya alhamdulillah saya mampu meninggikan nalar daripada emosi di hadapan suami saat bahas keuangan. Tidak seperti sebelumnya kalau situasi nya kaya gini saya biasanya emosi. Pagi tadi saya coba ikuti saja alur yang suami buat.  Maunya gimana saya ikuti. Meski beraaaat banget. Saya ingat ada nasehat dari suhu katanya kalau nurut suami meski di hati kita berat nanti suatu saat nanti akan ada kebaikan n

Game level 1 Day 6

Bismillah Alhamdulillah masih bisa setor tantangan meski rapel terus karena beberapa hari ini ade bayi mungil ku lagi rewel. Susah tidurnya. Dan belum ketemu penyebabnya.  Tapi saya curiga ini karena dia jarang di gendong  ayahnya karena ayahnya sibuk terus di belakang. Salah satu alasan saya menerima suami dulu adalah karena dia deket sama ibunya. Katanya cowok yang dekat sama ibunya akan sayang sama keluarga. Sama istrinya dan anaknya. Dan begitulah suamiku. Meski jarang banget berkata yang romantis namun dia selalu ada untuk saya dan anak. Selalu siaga. Tak pernah berat mengerjakan pekerjaan seperti mencuci dan beres beres. Ah beruntung nya aku dimiliki kamu (sambil dinyanyikan) Ada banyak momen yang tepat untuk komunikasi sama suami. Dan aku memang harus jeli memanfaatkan kesempatan. Seperti sore ini saat suami membantu breastpump saya ajak ngobrol "ayah hari ini ade agak rewel. Gatau kenapa" "rewel gimana"tanyanya penasaran sambil tetap memompa &q

Game level 1 Day 5

Bismillah Komunikasi adalah kunci dari sebuah pernikahan. Tidak ada kode kodean dalam rumah tangga. Dulu saat saya hamil sering banget drama malam hari karena susah tidur. Saya tidak suka jika suami sering begadang di depan rumah. Setelah masuk kamar pun dia malah pegang hp.  Saya susah tidur dan ingin dielusin tapi ingin suami mengerti sendiri tanpa saya sampaikan. Bukannya berhasil kita malah berantem. Suami malah pergi dari kamar. Saya malah nangis tidur di lantai. Bukannya di perhatikan malah makin di cuekin. Lalu saya teriak, "cuma pengen dielusin pun ga bisa"  Suami tetap diam. Dan tak peduli. Asli sakit.  Setelah belajar komunikasi produktif di iip saya akhirnya paham bahwa komunikasi itu harus clear n Clarify.  Sampaikan dengan jelas keinginan kita. Tapi ini pun harus dikuatkan dengan doa. Ya doa nabi musa. Agar allah Mudahkan lisan yang kelu ini untuk bicara. Bicara tanpa drama. Bicara dengan jelas. Bicarakan yang kita inginkan. Bukan perasaan kita

Pencarian Rani

aku bagai buih di laut biru tersapu ombak terhempas badai aku bagai debu di padang pasir terseret angin terbakar panas tolonglah Tuhan beri petunjukMu jalan yang benar menuju jalanMu agar tak tersesat di persimpangan jalan (Ahmad Band, Kuldesak) Siang itu, Alya sudah tidak mempedulikan terik matahari. Dia terus berjalan, tujuannya hanya satu, memberi surprise untuk Rani. Seseorang yang sudah seperti kakak baginya sejak ia mengenalnya melalui puluhan surat yang selalu dia terima di sekolah. Dan Rani sakit, itu isi surat terakhir yang ia terima, yang telah mengantarkannya pada kota asing yang panas namun sejuk ini.  Di kota besar itu ia nekad menaiki bus antar kota dan naik angkot tanpa tahu dengan jelas kemana angkot itu akan membawanya. Turun dari angkot, ia berjalan sambil memegang alamat Rani, namun ia semakin tak yakin dengan tujuannya. Di bawah terik matahari itu, ia menuju kotak bening raksasa, sebesar tubuh manusia. Di kotak raksasa itu ia menyerah, tak ada lagi

Game level 1 Day 4

Alhamdulillah kehadiran buah hati pertama kami membuat komunikasi saya dan suami semakin baik. Setidaknya karena ada banyak bahan obrolan tentang ade bayi. Seperti pagi ini suami cerita sambil menggendong ade. "mah semalem ade tidur nya miring loh" "masa sih yah? Ade kan baru 2 minggu."jawabku sambil melihat ade yang lelap dipangkuan ayahnya "iya semalem ayah liat ade miring bobo nya, yauda ayah biarin aja" "wah ade cepet gede nya ya yah. Jangan jangan ga lama lagi bisa tengkurep" "ya belum lah, tengkurep kan kl udah agak gede" Suami menidurkan ade di kasur nya. Saya berusaha memanfaatkan momen ini buat ngobrol lagi. "ayah,  makasi ya udah sayang sama mama " " nggak, ayah mah sayang nya sama ade " jawab suami " alah bohong,  ngaku aja kalau ayah sayang mama" saya godain tuan suami. "nggak. Ayah cuma sayang ade. Mama  mah bikin kesel terus. " " ih ayah mah jadi kalau l

Game Level 1 Day 3

Pagi ini ade bayi dijemur lebih pagi. Saat matahari baru naik ade langsung menikmati hangatnya mentari, sedangkan suami memilih untuk sibuk di dapur. Saya tak begitu memperhatikan apa yang dikerjakannya hingga menjelang siang saya coba mengintip kesibukannya. saya melihat dapur yang sudah berantakan karena semua isi lemari gelas piring dia keluarkan. Nampaknya tuan suami memperbaiki lemari yang rusak itu dan merubah posisi furniture. Saya tinggalkan saja suami dengan segelas kopi hitam panas. Ba’da maghrib barulah saya dan suami ada kesempatan untuk bertatap muka dan saya meminta maaf karena semalem sudah membuatnya kesal. suami bilang “ayah sudah memaafkan mama sebelum mama minta maaf, tapi maaf itu jangan dianggap mudah diucapkan jadinya diulang-ulang kesalahan yang sama” saya jawab “iya maaf mama salah, tapi tetap mama harus minta maaf biar tenang” suami mendekati ade bayi yang baru tertidur. “apa yang membuat ayah mudah menerima keadaan atau kondisi apapun

Game level 1 day 2

Alhamdadulillah hari ini di rumah cukup harmonis. Saat malam tiba, saya dan pasangan menemani ade bayi begadang. Saya mamfaatkan momen bagus ini buat ngobrol santai sama suami. “yah....tau ga dulu alasan mama menerima ayah itu karena mama merasa nyaman sama ayah”saya membuka obrolan. “terus”jawab suami sambil betulin posisi tidur ade. “iya ternyata dari dulu mama selalu begitu....kalau nyaman mau jalani kalau ga nyaman ya gamau, termasuk soal dokter. Saat hamil mama ganti dokter karena ga nyaman, sekarang alhamdulillah mama ketemu sama dokter anak yang nyaman banget. Jadi seneng periksa ade nya. “ “terus” kali ini suami mulai menatap wajah istrinya ini. “kayanya itu adalah hambatan yah, mama tau akan ada banyak hal yang Ga nyaman dalam hidup ini tapi masa iya mama mau menghindari terus, menggantinya dengan yang lain yang lebih membuat nyaman, kan ga semua bisa di kondisikan begitu, mama harus gimana yah?” “contohnya apa dulu”tanya suami. “contoh kalau d

Game level 1 day 1

Bismillah Komunikasi merupakan salah satu kendala bagi saya dalam berinteraksi dengan orang lain. Sering terjadi kesalahpahaman karena banyak hal yang tidak bisa saya sampaikan dengan clear kepada lawan bicara. Sering timbul masalah karena di otak saya merasa sudah menyampaikan namun ternyata itu hanya dalam pikiran, disampaikan kepada lawan bicara mah belum. Saya juga termasuk yang sulit menyusun kata kata dengan baik saat menyampaikan pendapat atau apa yang saya pikirkan. Saya lebih suka menyendiri dan curhat di buku harian. Itulah mengapa saya tidak terlalu suka berbaur dengan orang lain apalagi orang yang lebih tua karena bingung dan takut salah dalam komunikasi. Menjalani peran baru sebagai istri dari suami yang cenderung banyak diam membuat saya makin kebingungan bagaimana cara menyampaikan sesuatu. Tak jarang kami sering bertengkar hanya karena kesalahpahaman. Memasuki game level 1 benar-benar tantangan buat saya. Materi komunikasi produktif sangat mencerahkan saya