Mendidik Anak Menuju Taklif. M. Faudzil Adhim


Bismillah
rupanya saya belum bisa move on dari materi parentingnya M Faudzil Adhim. Kali ini saya ingin share tentang materi seminar beliau di Masjid Bumi Patra Indramayu,  27 mei 2018 lalu, saat saya tengah hamil 6 bulan.

Pagi itu saya datang lebih awal. Masjid masih sepi. Saya langsung duduk di barisan paling depan. Saya janjian sama sahabat saya yang tengah hamil juga. Bahagia tak terkira bisa hadir di seminar penulis favorit kita. Kami sangat antusias. Dan siap dengan peralatan catat mencatat.

Baiklah saya langsung saja share materinya ya. Cekidot.

Setiap Anak lahir dalam keadaan fitrah, orangtuanya lah yang menjadikan nya Majusi, Nasrani, dan islam.

Anak candu gadget itu orang tua yang mengenalkan. Tv baru ngasih pengaruh jika kita nyalakan.

Kunci pengasuhan anak : tanggap dan penuh perhatian. Dan ini bisa dilakukan oleh orangtua zaman manapun

Identitas paripurna :
1. Memiliki komitmen tanpa mengalami krisis.
2. Meyakini atau sangat meyakini apa yang ia cita citakan, terinspirasi dari harapan orang tua.
3. Memiliki hubungan emosi Yang sangat dekat dengan keluarga, respectkepada orang tua.
4. Orang tua mengarahkan secara sadar tentang prinsip hidup dan keyakinan.

Tahap kehidupan
Menurut psikologi remaja adalah masa krisis,  itu adalah bohong teori dari orang yahudi yang tidak valid. Dampak dari teori ini banyak remaja yang kehilangan identitas.  Maka tentang tahapan kehidupan ini kita tengok dari perspektif agama kita.
1. Bayi
2. Thufulah (2-6 tahun)
3. Mumayyiz
4.

Bayi
- susui hingga 2 tahun.
- jika kesulitan untuk menyempurnakan masa penyusuan hingga 2th  bisa kurang dari itu dengan kerelaan suami istri.
- termasuk kebaikan adalah menyusu kan kepada orang yang bagus akhlak nya, agama, kasih sayang kepada anak, dengan memberikan hak haknya.

Kalau anak terbiasa diajak komunikasi maka akan terhindar dari hambatan hambatan. Bukan soal asi nya tapi proses penyusuan itu yang akan mempengaruhijiwa anak.

-memberikan rasa aman yang baik kepada anak dengan melimpahi kasih sayang serta sikap tanggap terhadap anak.

- limpahan kasih sayang dan cara mengasuh yang baik menjadikan anak memiliki kepercayaan yang kuat (tsiqah)  kepada ibu dan orang tuanya.

Adanya kepercayaan atau tsiqah yang kuat memudahkan anak berinteraksi dengan orang lain.  Tidak mudah menangis saat ditinggal oleh ibunya walaupun hanya tertutup tirai. Tsiqah =trust n respect


Kapan memberikan nasehat kepada anak?
Rasul=saat perjalanan.  Misal lagi jalan jalan di komplek.
Apa yang terjadi jika anak tidak punya tsiqah ? Anak akan mudah menangis saat ditinggal ibunya misal ke Toilet atau shalat.
Ini awalnya saat penyusuan

2. Masa thufulah
Masa anak anak merupakan masa dimana anak belajar untuk melakukan apa apa sendiri. Jika masa bayi memperoleh pengasuhan yang baik dan tepattmaka kecenderungan untuk mencoba sendiri akan sangat besar. Kalau anak ga dibiasakan dari kecil pake jilbab bagaimana nanti besarnya agar pake jilbab?

Untuk melatih kemandiriancukup tunjukkan bagaimana seharusnya dan lapang hati dengan kekurangan anak saat melakukannya

Berikan kesempatan kepada anak untuk belajar banyak hal termasuk makan sendiri walaupun anak jadi belepotan

Masa ini adalah masa yang tepat ut menumbuhkan keinginan anak terhadap hal hal yang baik dan merasa senang mencoba. Termasuk di dalamnya berkaitan dengan belajar dan ibadah tapi belum waktunya mengajarinya secara instruksional

Kuncinya adalah senang. Menumbuhkan keinginan.
Masa anak anak merupakan saat yang tepat bagi anak mengenali emosinya,  dirinya dan kebutuhanya. Jika anak mengenali dirinya mengantuk, tak perlu rewel umtuk mulai beranjak tidur.

Anak dapat dikenalkan kepada ibadah maupun pembelajaran akademik tetapi bukan fokus pada disiplin maupun pembelajaran yang tertib, melainkan lebih kpd dorongan keinginan serta senang terhadapnya.
Jadi kalau anak diajak shalat lalu menjawab malas, itu memang umurnya. Tidak pada tempatnya kita menegur anak.
Contoh anak kecil bisa ngaji itu resiting orangtuanya ucap anak ikuti.

Mana yang lebih penting? Pondasi nya, minatnya, atau prestasinya?
Yang lebih penting yaitu menumbuhkan keinginannya. Minatnya.

Anak belum mau shalat kita belum boleh marah kalau umurnya belum 7/10 tahun
Ini merupakan masa penting menyiapkan anak menuju masa tamyiz agar mereka benar benar mumayyiz.
Tamyiz = bisa membedakan benar salah baikbburuk drngan akal nya.

Kemampuan ini harus di Stimulus sejak bayi dengan diajak banyak komunikasi.
Indikator fisik : anak bisa bersuci setelah bab bak. Tapi jangan mengejar indikator fisiknya tapi esensinya. Kemampuan ini akan meningkat kalau kita terus ngemong mereka. Ajarkan anak membedakan keinginan dengan kebutuhan.

Tamyiz? Adalah kemampuan membedakan baik buruk benar salah berdasarkan akalnya ia juga berkenan dg kemampuan membedakan mana yang bermanfaat baginya dan mana yang tidak. Mana yang membahayakan dan mana yang tidak. Orangnya disebut mumayyiz. Seorang anak pd usia 6-7 th disebut mumayyiz.

Anak yang telah mumayyiz memiliki ahliyah al-ada naqishah yakni kecakapan untuk bertindak secara hukum, memikul taklif (tugas tugas agama)  serta membelanjakan harta secara bertanggube jawab tetapi belum lengkap. Adakalanya seorang anak telah berusia 6th/7th tetapi dia masih termasuk adimal ahliyah yakni tidak ada kemampuan dan kecakapan untuk bertindak secara hukum dan melaksanakan sebagian beban taklif. Ada sebabnya. Yaitu lemahnya pengasuhan. Padahal adim al ahliyah ini sebenarnya berlaku hanya untuk anak dibawah 7th.


Masa thufulah maupun tamyiz merupakan saat tepat untuk menanamkan keyakinan,  keimanan. Yakin tidak- sama dengan paham.

Kalau orang yakin akan terbawa pada perbuatan

Keyakinan ditanamkan melalui kalimat imperatif yaitu kalimat yang bersifat memerintah dan melarang misal "jagalah hak hak allah, maka allah akan menjagamu"

Pengetahuan bisa dicari di berbagai majelis. Kita perlu memahaminya.
Pada rentang usia ini kita perlu menguatkan kebanggaan nya kepada agama dan tuntunan nya.

Selain mendisiplinkan kita juga membangun tekad dalam beragama.


Masya allah materinya keren banget. Saya sampe tak sadar ternyata dibelakang saya sudah penuh sama peserta seminar. Masuk sesi tanya jawab saya langsung bertanya. Dan luar biasa, menjadi penanya pertama saya dikasih hadiah buku sama beliau.  Buku yang baru terbit, tentang pernikahan. Alhamdulillah.

Semoga ilmunya bisa saya praktekin ke bayi mungil ku kini. Bimbinglah hamba ya allah.

Komentar

  1. Wah seru bgt ya teh bisa menghadiri langsung acaranya, pasti sangat berkesan.
    Dan terima kasih juga atas sharingnya. Hmm jadi termotivasi untuk lebih baik lagi dalam menjalani tugas sebagai seorang ibu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya teh alhamdulillah dikasih kesempatan ketemu langsung sama penulis nya.

      Hapus
  2. Alhamdulillah dapet ilmu baru lagi dari teh Yeni

    BalasHapus

Posting Komentar

Thanks for reading. Sharing is caring

Postingan populer dari blog ini

TIPS MENGATASI SAKIT SAAT MENSTRUASI DENGAN ENEMA KOPI

Fokus Kekuatan, Siasati Kekurangan!

Memaknai Keajaiban