Sharing is Caring

Bismillah Game Level 3 kelas bunda sayang pun dimulai. Setelah mendapat jawaban bahwa partner project nya boleh bayi mulai 0 tahun maka saya menentukan ade alya lah partner di game ini yang usianya genap 2 bulan dan saya memilih kecerdasan Spiritual yang akan menjadi fokus 10 hari kedepan. Kenapa? Karena usia ini golden age nya menjaga fitrah keimanan jadi klop lah. Sejak hamil saya selalu membayangkan kelak saat ade udah ada pengen banget shalat berjamaah di mushola sama ade.  Alhamdulillah terwujud juga hari ini. Project hari ini bareng ade adalah shalat ashar berjamaah di mushola. Pukul 2.30 saya sudah mengambil wudhu di rumah lalu nyiapin ade pake pampers kemudian saya gendong deh pake gendongan kesayangan ade. Di rumah ade belum tidur tapi di perjalanan langsung tidur. Mungkin karena adem banyak angin. Sampai di mushola, sudah iqomat saja. Saya baringkan ade di lantai beralaskan karpet merah itu dan saya tambahkan sajadah untuk kepala nya. Ade tertidur lelap dan say

Assalamualaikum Bismillah Hari ini ade tepat dua bulan. Alhamdulillah ade udah pinter banget. Ngerti sama omongan mamanya.  Semakin punya pola sendiri. Seperti mau mimi atau gerah pengen mandi. Ade pasti ngasih tanda. Mudah mudahan mama semakin peka ya sama ade. Oia dua bulan yang paling membanggakan adalah saat ade bisa dibawa shalat berjamaah di mushola. Ade idep pisan.. Bobo aja selama mama shalat. Ade pinter udah tau rumah allah. Nanti semoga kelak ade cinta shalat di masjid. Cinta masjid. Menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan ade. Aamiin. Dua bulan ini ade juga udah pinter bobo malem nya. Nggak minta di gendong lagi. Bangun mimi aja. Bahkan kadang ade bangun bangun subuh. Ade pinter selalu bangunin mama dan ayah buat tahajud atau shalat subuh. Semoga kelak kita akan tahajud bersama ya nak. Mama bangga sama ade. Banget. Mama jadi inget dulu waktu belum hamil mama berdoa gini sama allah "ya allah berikan lah kami anak biar kami ada teman ibadah" alhamdulillah kemud

Me : assalamualaikum ms von apa kabar? Ivon : waalaykumsalam alhamdulillah baik mba. Me : lagi berdinamika nih. Ivon : kenapa? Me: basa lah masalah yang itu itu saja Ivon : agar tidak tersakiti oleh dunia kita hanya perlu ilmu yang mendalam tentang Islam Ivon: tentang Allah, asma dan sifat Nya Me : Ilmu ttg islam adalah obat sebenarnya Ivon: iya benar sekali Me : Yg takan ada lagi rasa sakit   Ivon: saat kita mengenal Allah dengan pengenalan terbaik maka makhluk itu keciiil saja Me : kalau masih ada sakit berarti masih bolong ilmunya Ivon: benar sekali Me : Bisa kah hati mengunci pemahaman ini Ivon: kunci dengan ilmu Me : Dalami ilmunya Me : Tp kenapa. Pernah ada di kondisi seperti itu.  Merasa dunia makhluk dll terasa gada apa apa nya selama dekat dengan allah. Lalu kenapa rasa itu memudar  Ivon: karena ilmu nya belum mendalam Ivon: atau berhenti berilmu Me : Hmm  Ivon: sedang kebutuhan ilmu itu ada pada helaan nafas Me: Berhenti berilmu dan bertemu orang ora

Aliran rasa melatih kemandirian Menjadi pribadi yang mandiri itu tidak bisa instan. Perlu proses panjang dan butuh kesabaran. Alhamdulillah saya bersyukur sebagai ibu yang baru melahirkan anak pertama seorang perempuan sudah bertemu IIP sehingga saya sudah mengantongi ilmunya bagaimana supaya kelak dia bisa mandiri. Karena Saya tumbuh sebagai anak perempuan yang sangat bergantung kepada orang lain. Saya tak ingin ini terjadi pada anak saya. Maka hal utama yang harus di lakukan adalah saya sebagai ibunya harus memberikan teladan terbaik dalam hal kemandirian.  Saya harus berubah menjadi orang yang tak mudah meminta tolong ke orang lain. Saya harus bertanggung jawab akan tugas domestik saya, tugas merawat anak saya, tugas melayani suami. Selain itu adalah doa. Semoga kelak allah membimbing anak saya menjadi seorang muslimah tangguh yang mandiri. Juga semoga saat usia ade sudah siap untuk dilatih mandiri, semuanya allah mudahkan prosesnya. Aamiin. Game Level 2 sangat berarti

1⃣ ❤betul teh yeni. fitrah seorang anak itu akan muncul dan terjaga jika orang tua merawat fitrah tersebut 😊 dalam membantu menemukan misi spesifik anak, diperlukan observasi orang tua pada anak anaknya dalam waktu panjang secara telaten dan penuh empati. ✅usia 0-6 tahun kenali atau observasi “sifat unik” dan “fisik unik” anak dalam keseharian atau dalam berkegiatan. apa itu sifat unik? sifat unik ini adalah bawaan lahir (karakter bawaan) unik yang nampak sejak lahir, disebut dengan fitrah bakat. secara umum “sifat unik” dimulai dengan kata “suka”. misalnya suka mengatur, suka mengendalikan, suka waspada, suka menganalisa, suka memperbaiki, suka bersahabat dstnya. kalau fisik unik, nampak pada keistimewaan fisik, misalnya olahraga, menari, memasak dstnya. biasanya fisik ini yang dianggap fitrah bakat, padahal sifat juga fitrah bakat, dan lebih sulit dikenali. jika merujuk pada penemuan Gallup, maka ada 34 sifat unik, dimana seorang anak umumnya memiliki 5 sifat, kombinas

#Utk menjadi ibu yg ikhlas, kuat dan sukses mendidik ananda...* Tugas Ibu : 1. Tanggung jawab terhadap anaknya 2. Mendirikan shalat  malam 3. Mengkhatamkan quran setiap bulan 4. Pandai menjaga keikhlasan dan sabar 5. Qudwah Hasanah (menjadi contoh) dan doa 6. Memperluas wawasan Anak akan melihat pengorbanan seorang ibu, jd tanpa disuruh si anak akan mendahulukan ibunya. Allah akan murka kpd ibu yg tdk mendidik anaknya utk dekat dg Qur'an, dan Allah. Al A"raf  172. Tanggung jawab ibu sangat besar utk mengembalikan anaknya dlm keadaan suci. Ibu berfungsi menyiapkan jalan anak menuju surga. Landasan mendidik anak adalah harus berasal dr Allah. Oleh krn itu jangan jauhkan anak dr qur'an. Terlambat mengajari anak membaca qur'an sejak SD atau mengajarkan anak menghafal qur'an sejak SD. Krn seharusnya kita mengisi miliyaran sel otak anak dg qur'an sejak dalam kandungan. Usia anak TK sdh seharusnya sdh sholat di masjid. Hidup adalah ujian utk m

Berdiri bulu roma bila membaca nya.. "Ketika Allah menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya, "Mengapa begitu  lama engkau menciptakan wanita, Ya Alllah ???"      Allah menjawab: "Sudahkah engkau melihat dgn teliti setiap apa yang telah aku ciptakan untuk wanita?" Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan kerisauan, dan semua itu hanya dengan dua tangan".       Malaikat menjawab dgn takjub, "Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!" Allah menjawab,"Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan boleh bekerja 18 jam sehari". Malaikat mendekati dan mengamati wanita tersebut dan bertanya, "Ya Allah, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?"  Allah menjawab,"Itu tidak seperti apa yang kau bayangkan, itu adalah air mata."       "Untuk apa???", tan

Bismillah Apa kabar teman-teman? Sore ini saya ingin mereview produk fashion yang baru saja saya kenakan. Sebagai busui saya harus merasa nyaman dalam berpakaian agar mudah beraktivitas membersamai si kecil. Nah produknya yaitu celana kulot. Buat emak-emak seperti saya, celana ini pas banget di pakai baik di rumah maupun saat bepergian. Kenapa? Celana ini sangat nyaman saat dipakai karena terbuat dari bahan linen sehingga adem dipakai. Selain itu, celana kulot ini tersedia dalam berbagai varian warna seperti pink, dusty pink, ijo mint, biru tua/biru laut, abu muda, abu tua, ijo botol, ijo army, navy. Coklat, cream, ungu pastel, hitam, merah marun, merah bata, pink fanta, dll. lengkap banget kan warnanya, karena saya suka merah marun jadi saya memakai yang merah marun. Nah untuk ukuran bisa banget memilih ukuran yang sesuai dengan yang teman-teman biasa pakai. Biasanya saya paling suka memakai celana ini saat jalan jalan sore ke depan rumah, main ke rumah uwa sa

Bismillah Menjadi mandiri itu tidak bisa instan. Saya tumbuh sebagai anak perempuan yang sangat bergantung kepada orang lain. Saya pun tidak mengerti kenapa. Namun sepertinya saya menjadi seseorang yang nyebelin saat apa apa "menyuruh orang"  contoh tolong ambil kan gunting di ruang sebelah waktu di tempat kerja. Padahal kan saya punya kaki sendiri punya tangan sendiri yang kuat dan mampu untuk sekedar beranjak ke tempat lain untuk mengambil keperluan saya. Saya tak menyadari betapa menyebalkan nya saya selama ini.  Di rumah, di tempat kerja, di komunitas. Agh betapa banyak orang yang kesel karena ulah saya. Sampai saya menyadari saat ponakan dari suami dikit dikit minta diambilin padahal dia sudah sd. Dan bisa untuk sekedar mengambil minum. Dari sejak itu saya seperti tertampar. Allah telah mengingatkan saya lewat anak itu. Namun ternyata merubah kebiasaan bertahun tahun itu pun tak mudah. Hingga akhirnya saya mendapat materi "melatih kemandirian anak" saya teru

Yea akhirnya bisa sampai di Day 10 tantangan 10 hari game level 2. Hari ini saya memilih untuk melatih kemandirian memandikan ade bayi.  Ada yang beda dari biasanya karena kali ini saya menyiapkan semuanya sendiri. Air panas, air dingin, baskom tempat ade mandi yang besar yang biasanya itu di kerjakan oleh bibi saya. Kali ini ade mandi nya lebih pagi dari biasanya karena matanya sudah ngantuk sekalian aja saya Mandi kan lebih awal biar setelah mandi ade bisa tidur lebih nyenyak. Setelah ade mandi, saya bedong dengan kain samping yang panjang. Dan benarlah dia tertidur lelap sekali. Setelah itu saya bisa mengerjakan kerjaan lain seperti masak dan sarapan. Ade bobo yang nyenyak ya... Nanti bangun buat ngasi. Di tantangan hari ini tak sempat ambil gambar karena gak bisa pegang hp. Well,  10 hari done. Sampai jumpa besok ya #day10 #tantangan10hari #gamelevel2 #kuliahnbundasayang #melatihkemandirian

"A Mother is like lake a lighthouse.  She will Show you the way and you can not hide things from her" Elvina Lim Kusumo Beberapa hari ini agak sulit buat nulis laporan tantangan game level dua yang tinggal dua hari lagi. Efek begadang sampe pagi sama si kecil asli bikin ngantuk.  Namun masak dan mencuci tetap dikerjakan karena saya berusaha untuk konsisten di dua hal itu. Saya malu sebenarnya karena masih banyak di luar sana ibu beranak tiga atau empat yang lebih riweuh daripada saya tapi masih mampu mengerjakan tantangan tanpa rapel dan lagi harus bekerja di ranah publik.  Ah tapi buat apa juga membandingkan dengan kehidupan yang lain. Saya harus mampu memanage diri bahwa saya bisa menjadi seorang ibu profesional  buat anak saya. Tantangan ini baru di mulai.  Seperti apa yang saya tulis sebelumnya bahwa saya akan membiasakan membuat 10hari tantangan yang lain nya. Namun saya bercermin dari 10 hari ini. Bagaimana mungkin saya akan membuat yang lain jika yang ini

Api Tauhid. Novel ini Mengisahkan hidup seorang ulama besar dari Turki bernama Badiuzzaman Said Nursi. Namun saya ingin membahas isi Novel ini dari sisi parenting. Novel ini sudah lama sekali baca nya jadi mohon maaf jika ada cerita yang lupa lupa. Sayang banget sampe sekarang bukunya belum ketemu. Entah dimana. Lupa nyimpen atau lupa ada yang pinjem. Saya selalu bersemangat setiap mengingat isi cerita Novel yang ditulis oleh penulis terkenal Habbiburrahman al shirazy penulis Novel ayat-ayat cinta.  Kisah hidup ulama Badiuzzaman Said Nursi i n i sangat menginspirasi saya. Karena ada banyaaak banget sisi kehidupan beliau yang sangat nyunnah ke Rasul. Beliau begitu ringan menjalani takdir kehidupannya. Kehidupan yang menurut kacamata awam saya begitu berat namun ada satu hal yang selalu menguatkan yakni akidah. Sejak kecil beliau tidak takut apapun  kecuali allah. Beliau 25 tahun hidup dipenjara. Bukan di satu penjara tapi puluhan. Pindah-pindah dari yang ringan

FITRAH KEIMANAN Adriano Rusfi Seorang temanku datang kepadaku. Dia segera saja menangis setelah kami berpelukan : anaknya yang ke dua tak menunjukkan komitmennya pada agama. Sekadar memintanya untuk membaca beberapa ayat Al-Qur’an setelah Maghrib pun ia enggan. “Dulu ia anak yang taat. Telah hafal juz 30 saat berusia 5 tahun... Telah hafal Hadits Arba’in An-Nawawiyah saat berusia 6 tahun... Dan telah disiplin shalat fardhu di usia 7 tahun”, isaknya. Aku tertegun... aku teringat saat-saat itu, saat aku penuh iri dengan anak temanku itu. Betapa tidak : anak sulungku seumuran dengan anak keduanya. Anakku baru aku kisahkan tentang mencintai Allah, saat anak temanku telah menghafal Kitabullah... Anakku baru sekadar aku ajak mencintai Rasulullah, saat anak temanku telah kuasai An-Nawawiyah... Anakku baru aku ceritakan indahnya Islam, saat anak temanku telah tegakkan syari’at Islam... Ya... aku dahulukan iman dan aqidah sebelum syariah, ibadah atau khuluqiyah. Aku tak ingin anak-anakku

Bismillah Menyelesaikan tantangan di hari ke delapan sangat luar biasa. Karena sejak pagi bawaan ngantuk banget. Semalem ade susah tidur nya. Masya allah ini sungguh tantangan untuk bisa konsisten. Hari ini saya memilih untuk mandiri dalam hal mencuci baju ade. Sejak di rumah orang tua empat hari ini saya harus bisa Mencuci sendiri dan alhamdulillah akhirnya bisa meski dalam kondisi lelah dan ngantuk. Saya tetap menikmati aktivitas sebagai ibu baru. Tak banyak yang bisa saya tulis kali i n i karena menulis pun sambil mencuri waktu karena ade mau di gendong terus. Saat mencuci pun harus bisa cepat karena tak lama setelah saya tinggal tidur udah nangis lagi. Sampai jumpa besok ya. #day8 #tantangan10hari #gamelevel2  #kuliahnbundasayang  #melatihkemandirian 

Mengerjakan tantangan 10 hari tentang melatih kemandirian dari kelas bunda sayang IIP rasanya ko nemu ide buat bikin tantangan 10 hari lainnya, seperti tantangan 10 hari menulis kebaikan ibu mertua, mendongeng untuk ade, menyetrika baju orang tua saya, tahajjud 10 hari, almasurot, dll. Wah seru juga ya kalau semuanya dibiasakan karena hari ke tujuh saya mulai enjoy sama tantangan nya. Saya mulai menemukan pola memasak saya. Saya mulai lebih mempersiapkan segala sesuatu sebelum masak. Saya ko jadi lebih menghargai waktu. Terima kasih kelas bunda sayang sudah sangat memberikan inspirasi buat keseharian saya sebagai ibu baru. Ibu baru yang harus lebih banyak belajar dari banyak orang. Well, hari ini pagi pagi sekali saya mencuci baju ade sebelum ade bangun. Setelah ade bangun terus saya langsung mandiin dan setelah mimi ade bobo lagi. Inilah waktunya masak. Jangan bosan baca tulisan saya ya yang sharing masakan nya itu itu aja. Hehehehe.iya saya masak ayam sama ikan lagi. Namun kali i

Tantangan game level 2 di hari ke 6 masih berkutat dengan masak. Masak di tengah keseruan mengurus seorang bayi.  Menjadi busui artinya harus siap dengan makanan.  Jadi memasak merupakan kegiatan yang masuk dalam list prioritas. Saya masih ingat waktu akhir bulan september imunisasi ade. Sedih rasanya saat dokter mempermasalahkan soal pola makan saya karena ada pihak keluarga yang melapor soal pola makan saya yang low carb. Ga makan nasi. Sedih nya karena sebenarnya berat badan ade naik. Lalu masalahnya dimana. Sejak saat itu saya prioritas kan masak jadi dua kali lipat. Saya harus selalu mandiri dalam urusan makan. Saya harus bisa mengurus diri sendiri dan bertanggung jawab akan pola makan saya. Agar tak ada lagi yang mempermasalahkan soal pola makan saya yang sudah berjalan mau 3 tahun ini. Mendapat tantangan 10 hari tentang melatih kemandirian seperti menguatkan tekad saya untuk mandiri soal makan. Menjadi busui tentu menjadi perhatian keluarga karena apa yang saya makan akan di

Bismillah Hari ini karena ade sudah 40 hari jadi sudah boleh pergi dari rumah. Dan eyang nya menunggu 40 hari untuk menjemput ade main kerumah nya. Rumah yang terletak tak jauh dari rumah saya. Pagi pagi sekali setelah mandi ade sudah di bawa kesana. Disana ada banyak anggota keluarga yang bisa jagain ade. Saya belum apa apa.  Jadi menyusul kesana satu jam kemudian. Hari ini sepertinya tak akan ada masak, dan saya bingung bagaimana menyelesaikan tugas tantangan game level 2. Saya dan ade main di rumah eyang dari pagi sampe sore dan saya makan di eyang. Tinggal makan. Enaknyaaaaaaa. Sebelum maghrib saya sudah membawa ade kembali ke rumah. Perut sudah lapar lagi, tapi eyang sudah membawakan ayam buat makan malam. Alhamdulillah. Saya berpikir sepertinya hari ini takkan berhasil mengerjakan tantangan Day 5 nih. Eh tapi ternyata sebagai busui saya lapar lagi tepat jam 11 malam dan tak ada makanan. Akhirnya saya ke dapur. Lihat kulkas ada telur, tahu, dan ikan bandeng. Wah masak nih.

Bismillah Assalamu'alaikum sahabat Apa kabar hari ini? Hari ini meski lemes karena banyak hal terjadi tapi saya tetap bersyukur atas kehidupan ini. Alhamdulillah saya masih berbaring di samping ade bayi cantik yang baru berusia 1,5 bulan.  Saya paling suka menatap wajahnya saat dia tertidur. Teduh banget wajah yang belum punya dosa. Meskipun saya LDM dengan suami, jangan dikira saya seorang diri di rumah. Tidak. Di rumah rame sekali. Bahkan kadang saya ingin lari ke tempat yang sunyi. Tanpa suara. Tanpa teriakan.  Hanya ada saya dan ade bayi. Namun inilah realita yang harus saya syukuri. Sudah beberapa hari ini di rumah ada emak (ibu kandung saya).  Tapi subuh tadi emak terbangun dengan kaki yang ga bisa di gerakan. Pagi pagi seperti biasa saya beres kan tugas sebagai ibu. Memandikan ade, dan beresin kamar juga rumah. Namun di jeda ade tidur saya ga bisa masak, selain karena ngantuk juga karena rasanya gada energi buat masak. Tapi saya khawatir melihat emak yang belum makan.

K2 Radio                                                                     Hari ini sudah menjadi Jumat, hari dimana aku semakin tegang dan cemas tentang acara esok hari. Acara yang sudah dua bulan terakhir aku  pikirkan, aku rencanakan, aku bawa serta dalam ingatanku kemanapun aku pergi, seperti seorang penulis yang selalu membawa serta pena nya, atau seorang tukang sapu jalan yang selalu setia dengan sapu di tangannya.  Ya, dia sudah selama ini bersama pikiranku. Jam demi jam, menit demi menit berlalu, aku masih saja berpikir apa yang sudah, dan apa yang belum disiapkan untuk acara esok. Adakah yang terlewat, adakah barang yang belum dibeli, adakah kata yang belum diketik, adakah kado yang belum dibungkus, etc. Bagi kamu yang sudah melangsungkan sebuah pesta pernikahan mungkin akan mengerti, seperti apa rasanya hari ini. Pagi sudah meninggalkanku, dia sudah digantikan oleh siang. Kecemasanku tentang acara esokpun sudah berganti dengan kebahagiaan. Bahagia karena

Bismillah Assalamualaikum. Hai kamu apa kabar? Lama ga ngobrol ya. Keliatannya sekarang kamu makin sehat ya. Denger-denger lagi ikutan ketofasting nih. Kapan-kapan kamu harus bagi2 ceritanya ya gimana awalnya mau kf.(ketofasting) maaf ya karena selama ini kurang care sama kamu. Bukan karena ga ingat, cuma aku tadinya ngerasa kamu udah baik-baik aja. Tapi yang namanya manusia pasti akan bertemu dengan dinamika. Ya kan? Apapun kondisimu saat ini, ingatlah bahwa allah pernah menempatkan mu dalam satu kondisi yang begitu berat buatmu. Keputusan, tindakan, konsekwensi dari keputusan, semua kamu tanggung. Dan kamu berangkat kesana dan kemari hanya membawa bekal keyakinan. Yakin bahwa allah akan mengurus dan tak pernah salah dalam membuat rencana. Semua kehendak allah itu baik. Kita hanya tinggal memerankan apa yang menjadi peran kita saat ini. Saat itu kamu sadar bahwa ibadah orang yang sedang sakit adalah ikhtiar berobat semaksimal mungkin dibarengi dengan doa yang tak pernah put

Bismillah Melahirkan telah merubah segalanya dalam hidup saya. Terutama tentang kemandirian. Mandiri di saat sendiri sangatlah berbeda dengan mandiri saat memiliki seorang anak. Saya melahirkan secara caesar sehingga setelah pulang dari rumah sakit saya sangat bergantung sama suami dan juga ibu mertua. Rasa sakit bekas jahitan yang masih terasa membuat saya belum bisa beraktivitas seperti biasanya. Hanya bisa menyusui ade. Sedangkan urusan domestik semua dikerjakan oleh yang lain.  Masak oleh bibi (adik ipar ibu mertua), nyuci baju oleh suami dan lainnya oleh ibu mertua. Alhamdulillah saya tinggal bersama keluarga besar suami sehingga di saat seperti ini ada banyak sekali bala bantuan. Dua minggu berlalu. Saya baru benar benar bisa mengerjakan urusan domestik. Hal pertama yang langsung saya lakukan sendiri sejak pulih yaitu masak. Karena pola makan saya berbeda dengan anggota keluarga lainnya. Saya menjalani pola hidup ketofastosis sehingga hanya saya yang mengerti lidah saya.

Bismillah Kata orang dunia adalah jembatan untuk menuju negeri akhirat. Dunia adalah tempat senda gurau dan canda tawa. Dunia itu melenakan. Tapi bagaimana kita bisa menuju akhirat kalau ngga lewati dulu dunia. ya nggak?Jadi hanya di dunia lah kita bisa menabung "amal" agar bisa kembali ke kampung halaman. Namun...... Namun dunia juga tidak sekedar hanya tempat untuk beramal, tapi juga menjadi tipuan. Tertipu oleh gemerlapnya kesenangan dunia, karena hati yang belum lurus ke allah. Karena ilmu yang belum khatam, karena lingkungan yang belum kondusif. Contoh tertipu dunia tuh misal, kesel jika suami sering banget main sama temen-temennya, udah dicoba menahan agar nggak marah tapi keluar juga emosi, nah itu ketipu dunia, karena buat apa marah toh suami kita bukan milik kita, diri sendiri aja bukan milik diri, lah kita ngerasa suami kita milik kita, sampe ga rela waktunya dibagi untuk teman-temannya. Itu duniawi banget nie!!! , ada yang lebih keren untuk di ambekin, cont