1 Day Heading to “Be Successful in Job Hunting” Seminar



K2 Radio


                                                                   
Hari ini sudah menjadi Jumat, hari dimana aku semakin tegang dan cemas tentang acara esok hari. Acara yang sudah dua bulan terakhir aku  pikirkan, aku rencanakan, aku bawa serta dalam ingatanku kemanapun aku pergi, seperti seorang penulis yang selalu membawa serta pena nya, atau seorang tukang sapu jalan yang selalu setia dengan sapu di tangannya.  Ya, dia sudah selama ini bersama pikiranku.

Jam demi jam, menit demi menit berlalu, aku masih saja berpikir apa yang sudah, dan apa yang belum disiapkan untuk acara esok. Adakah yang terlewat, adakah barang yang belum dibeli, adakah kata yang belum diketik, adakah kado yang belum dibungkus, etc. Bagi kamu yang sudah melangsungkan sebuah pesta pernikahan mungkin akan mengerti, seperti apa rasanya hari ini.
Pagi sudah meninggalkanku, dia sudah digantikan oleh siang. Kecemasanku tentang acara esokpun sudah berganti dengan kebahagiaan. Bahagia karena jumat ini bertemu dia di lobi Hotel Wiwi Perkasa. Angka jarum jam ditanganku tepat diangka 12.23. aku langsung membawanya ke ruang Resepsionist hotel. Setelah cek ini dan itu, kami langsung menaiki tangga ke lantai 2, memasuki kamar yang lumayan nyaman. Dia rebahkan tubuhnya, aku tahu dia pasti kelelahan menempuh perjalanan hari ini. Setelah sama-sama menikmati brownies Amanda, aku biarkan dia beristirahat. Aku dengan dengan hati-hati menuruni anak tangga, menuju mushola hotel yang terletak tidak jauh dari Ruang Resepsionist hotel.  Aku bersujud, menyerahkan segala rasa pada Sang penggenggam hati. Aku tundukkan diri dan lirih berdoa “ Ya Allah, jangan biarkan pikiranku memimpin hidupku, tapi biarlah Engkau saja yang memimpin hidupku”, “Ya Allah, lancarkanlah acara hari ini dan esok”, Lahaula wala kuwwata illa billahilaliyyiladzim, amin”.

Sesuai dengan agenda yang sudah kami bicarakan sebelumnya, Jumat, 23 Mei 2014 pukul 14.00 ada acara Talkshow di salah satu Radio milik pemerintah Indramayu. Acara talkshow ini berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam. Dari pukul 14.30 sampai 16.00. talkshow ini dalam rangka mensosialisasikan acara seminar yang akan diadakan oleh English Village di hari Sabtu, 24 Mei 2014. Pembicara dalam talkshow ini adalah Amanda Silva sebagai salah satu Speaker di Seminar “Be Successful in Job Hunting” dan  Yeni Nuraeni, seseorang yang mewakili English Village.

Awalnya, aku sangat tegang menghadapi microphone dihadapanku itu, namun Amanda yang sangat bersemangat dalam memaparkan jawaban-jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh sang announcer, membuatku mulai menikmati alur talkshow ini. Amanda, sosok yang belum lama aku kenal ini dimanapun berada selalu ekpresif. selalu membuatku memiliki semangat dan yakin kalau aku mau mencoba dan berusaha, aku pasti bisa. Dia, sangat menginspirasi.

Amanda, hari ini dia berhasil membuat para pendengar terkagum-kagum, karena Bahasa Indonesia nya yang sangat lancar untuk seorang Amerika yang tinggal di Indramayu. Dia memperkenalkan diri sebagai Volunteer dari Peace Corps dan bertugas mengajar Bahasa Inggris di SMKN Cikedung untuk jangka waktu 2 tahun. Wanita kelahiran New York ini sudah 1 tahun berada di Indramayu. Mendengar dia mengucapkan angka 1 tahun, lagi- lagi membuatku merasa sangat terlambat mengenalnya. Tapi tidak apa-apa, aku harap disisa waktu yang kami miliki ini, kami bisa sering bertemu dalam pertemuan yang berkualitas. Dia dengan tanpa ragu menjawab pertanyaan dari announcer siang itu, salah satunya tentang agenda Amanda esok hari, dia akan mengisi Seminar “Be Successful in Job Hunting” . dia memaparkan bahwa kunci sukses dari job Interview adalah mampu menjabarkan potensi yang kita miliki dalam bentuk cerita yang realistis. Berdasarkan pengalaman si pelamar. Contohnya jika kita ingin menjawab bahwa personality kita baik, maka jangan hanya berkata “Saya orangnya baik” tapi harus didukung oleh pengalaman nyata dilapangan, misalnya “saya pernah menengok atasan saya di tempat kerja sebelumnya, saat atasan saya di rawat di rumah sakit”. Sama halnya jika kita ingin mengungkapkan kekuatan kita (Strength) saat interview kerja, misalnya Flexibility, self- motivated, goal orientation, hard worker, etc. Kamu harus mendukung semua itu dengan pemaparan cerita berdasarkan pengalamanmu. Wow awal yang memukau, Amanda. Cant wait for tomorrow!

Kami lepaskan headphone, yang menurutku siapapun yang memakainya diruangan on air pasti terlihat sangat keren. Interview pun berganti dengan lagu yang di putar oleh sang announcer yang tampak sudah sangat mahir membawakan acara dan menyapa para pendengar setianya. Kami berbincang-bincang ringan sebelum kembali mengudara. Sebagai seoarang Volunteer dari Amerika, kemanapun ia pergi, Amanda selalu bersepeda, ini suatu keharusan dari Peace Corps, jadi jangan coba-coba mengajaknya naik motor.

Kami berdua kembali diajak mengudara. It’s my turn. “ English Village esok punya agenda besar, seminar “Be Successful in Job Hunting”, nah apa tujuan dari diadakannya seminar ini?” begitu kira-kira pertanyaan yang saya dengar dari announcernya. Para pendengar setia radio ini akan mendengar jawabanku kurang lebih seperti ini” Saat ini Bahasa Inggris sudah menjadi kebutuhan untuk bisa bersaing di Era Global yang penuh tantangan ini, terutama untuk bisa tembus dunia kerja. Tujuan diadakannya seminar ini adalah untuk mempersiapkan Mahasiswa Akamigas Balongan dalam menghadapi Interview Kerja, dimana Lulusan Akamigas akan masuk Perusahan Minyak dan Gas yang menuntut skill Bahasa Inggris yang Handal. Juga memberikan kesadaran kepada seluruh warga Indramayu tentang pentingnya Bahasa Inggris karena English is the real answer for Global Challenge”.

Pertanyaan berikutnya, “Siapakah Pembicara untuk seminar besok?. Tanya announcer.
“Seminar besok akan diisi oleh dua Pembicara yaitu Amanda Silva, Volunteer dari Peace Corps dan Colm Downes, Penulis buku Cambridge English for Job Hunting”. Jawabku singkat.
Announcer kembali beralih ke Amanda. Saat ditanya tentang arti seorang teman, Amanda menuturkan bahwa teman baginya sangat penting. Ini bukan karena saya orang Amerika, atau anda orang Indonesia tapi semua manusia pasti membutuhkan orang lain untuk bisa saling melengkapi untuk hidup yang lebih baik.

Dalam hati lagi lagi aku berucap “Amanda kereeeeeennnn”.

Amanda juga bercerita tentang karakter pelajar di Amerika dan di Indramayu. So far tidak terlalu banyak perbedaan, hanya saja pelajar di Indramayu masih kurang motivasinya dalam mengerjakan tugas (homework) yang diberikan oleh guru. (nah lhooo......).
Tidak terasa waktu semakin jauh meninggalkan kita. Sepertinya Announcer harus segera menutup acara. Amanda masih sempet bercerita bahwa dia sangat senang dan nyaman tinggal di Cikedung. Orang Indramayu baik dan ramah.

Masih dalam hati aku juga berucap “Orang Amerika juga baik dan open minded banget, so lucky to meet you here, Amanda”

Alhamdulillah talkshow hari ini selesai juga. Lega rasanya sudah melalui agenda ini. Setelah berfoto bersama, kami langsung dijemput oleh driver, Amanda dibawa kembali ke hotel Wiwi Perkasa.
Aku kembali pada pikiranku tentang persiapan seminar. Saat kembali ke kampus Akamigas, aku dapati Ayu (Mahasiswa Angkatan 10) sedang sibuk menerima pendaftaran. Jumat memasuki malam. Aku tidak sempat melihat langit malam itu, apakah bintang malam ini tampak diatas sana atau tidak, tapi aku tahu bahwa mereka selalu ada, menyaksikan kesibukanku malam ini.

Aku bersama Ayu melaju bersama Terios berlogo ‘English Village”. Kami akan menjemput Mr.Colm Downes, pembicara Seminar dari British Council. Berdasarkan jadwal keretanya, dia akan sampai di Stasiun Jatibarang pukul 19.45. namun kami menuju hotel Wiwi dulu untuk memberikan charger laptop ke Amanda. Setengah berlari kami memasuki kembali mobil Terios itu. Melaju amat cepat ke Jatibarang. Sepanjang perjalanan, aku dicemaskan oleh HP yang sudah Lowbatt. Bagaimana nanti  Colm akan menghubungiku saat tiba di stasiun kalau Hpku mati.

Tiba-tiba ada pesan masuk dari Mba Kiki. “Nie jadi meeting ngga dengan Colm n Amanda?”.
 “Jadi mba, di Gedung PGRI langsung aja, setelah makan”.
“Ok, ketemu di gedung ya”. Balas Mba Kiki.
“Sip”. Balas Nie keren.
Mobil masih melaju dengan cepat, tapi sayang HP Samsung yang sudah 3 Tahun ini setia mendampingi sudah mulai lelah dan ingin beristirahat. Aku segera sms mba Kiki.
“Mba ngga jadi meeting di Gedung, terlalu malam dan HP Nie lobet banget. tolong kabari Mr. Sef, Mba ke Hotel Wiwi saja temui Amanda, ajak dia makan malam. Ini no kamarnya 2 titik titik.”. dan ini sms terakhirku malam itu. Samsungku mati suri.

Alhamdulillah setidaknya aku sudah menitipkan Amanda pada Mba Kiki n Mr.Sef. Dan kini, aku masih cemas dimana sekarang Colm. Kami sudah duduk di Lobi Stasiun. Kulihat jam dinding besar yang terpampang di stasiun. Jarum jam ada di angka 19.35. Kabar yang kami dengar dari petugas stasiun adalah kereta terlambat datang di Jatibarang. Aku dan ayu berusaha mengurangi kekhawatiran dengan berbincang-bincang. Rasanya aku semakin dekat dengan Mahasiswa yang aku kenal saat matrikulasi tahun lalu ini. Ayu Listia Aryani, Mahasiswa Petroleum Engineering tingkat akhir ini sangat mahir berbahasa Inggris. Dia sedang dalam proses Tugas Akhir. Mungkin saat tulisan ini saya ketik, ia sudah berada di Perusahaan tempat ia menyelesaikan ‘Tugas Akhir”. Good Luck Ayu!
Sekarang jarum jam sudah di angka 21.00, tidak juga kedengeran suara khas kereta api. Aku khawatir Colm terbawa ke Cirebon tapi aku tetap berusaha tenang dan positive thinking. Beberapa menit kemudian kereta tiba. Aku dan Ayu langsung berdiri. Melihat-lihat mana penumpang yang berwajah Bule. Tidak sulit ternyata, Colm yang beberapa bulan lalu saya temui di acara “Cambridge Day” ini muncul juga. Dia langsung menyapaku. Ah lega dia masih mengingatku.

Kami segera menuju terios yang masih berlogokan English Village itu. Bapak Supir yang baik dan lihai dalam menyetir membawa kami ke Indramayu. Aku, teringat lagi akan Amanda. “sudahkah dia makan malam?, bertemukah Mba Kiki n Sef dengan Amanda?”, ah semoga saja semua baik-baik saja.

Malam itu kami makan malam bersama dan tepat pukul 10 malam di El-Shadai Restaurant. Kemudian kami mengantarkan Colm ke Hotel Wiwi Perkasa. Kamar Amanda tepat disebelah kamar Colm. Aku ingin sekali mengetuk pintu kamarnya, memastikan bahwa dia baik-baik saja. Tapi aku khawatir mengganggu istirahatnya. Jadi malam itu kami bergegas pulang, kembali mengumpulkan energi untuk esok hari.

Sambil berlalu dari Hotel, aku lagi lagi bergumam dalam hati “Amanda, have a nice rest, see u tomorrow”


Nie Yeni
Indramayu, may 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Materi di Mushola Nur Sa'adah

TIPS MENGATASI SAKIT SAAT MENSTRUASI DENGAN ENEMA KOPI

Jodoh Pasti Bertemu