Rempongnya Mencuci dan Memasak di Jam yang sama
Bismillah
Melahirkan telah merubah segalanya dalam hidup saya. Terutama tentang kemandirian. Mandiri di saat sendiri sangatlah berbeda dengan mandiri saat memiliki seorang anak.
Saya melahirkan secara caesar sehingga setelah pulang dari rumah sakit saya sangat bergantung sama suami dan juga ibu mertua. Rasa sakit bekas jahitan yang masih terasa membuat saya belum bisa beraktivitas seperti biasanya. Hanya bisa menyusui ade. Sedangkan urusan domestik semua dikerjakan oleh yang lain. Masak oleh bibi (adik ipar ibu mertua), nyuci baju oleh suami dan lainnya oleh ibu mertua. Alhamdulillah saya tinggal bersama keluarga besar suami sehingga di saat seperti ini ada banyak sekali bala bantuan.
Dua minggu berlalu. Saya baru benar benar bisa mengerjakan urusan domestik. Hal pertama yang langsung saya lakukan sendiri sejak pulih yaitu masak. Karena pola makan saya berbeda dengan anggota keluarga lainnya. Saya menjalani pola hidup ketofastosis sehingga hanya saya yang mengerti lidah saya. Hehehehe. Contoh kalau masak ga pake gula, kecap, atau garam biasa. Dan menu nya harus yang tinggi protein dan lemak. Seperti ayam, ikan, telur, daging merah.
Masak menjadi sesuatu yang begitu personal bagi saya. Semuanya harus dikerjakan sendiri. Tapi urusan yang lainnya seperti mencuci menjadi no 2. Biasanya mencuci itu dikerjakan oleh ibu mertua saat suami sedang di luar kota. Untuk beberapa waktu saya lebih memprioritaskan memasak daripada mencuci baju. Mencuci bisa saya delegasikan namun soal masak tidak.
Tetapi setelah mendapat tantangan game level 2 dari kelas bunda sayang tentang kemandirian, akhirnya saya putuskan untuk mencuci baju saya dan ade bayi sendiri. Saya harus kembali mandiri soal mencuci baju ini. Dan ini lebih berat tantangan nya karena memang sulit mencari waktu di tengah menjaga ade bayi. Biasanya saat ade tidur, saya manfaat kan untuk masak. Sekarang harus bisa untuk masak dan mencuci.
Hari ini ade bangun lebih siang dari biasanya jadi mandi pagi nya pun mulur satu jam. Otomatis jadwal tidur nya pun jadi mundur. Jadinya hari ini saya putuskan masak sambil mencuci baju. Hehehe. Gimana ceritanya.
Mencuci baju dewasa memang pake mesin cuci tapi kalau baju ade bayi saya selalu manual pake tangan di kucek. Saya nyuci nya di dapur pake wastafel. Sambil nunggu masakan matang. Namun ada yang belum di masak yaitu pepes ikan emas dan pepes tahu. Saya selesaikan dulu mencuci nya. Beberapa baju ade dan kain samping. Setelah beres mencuci baju ade saya kembali ke masakan, eh belum mulai udah terdengar tangisan ade.saya perhatikan jam dinding yang terletak tepat diatas kasur ade di ruang tengah itu, ternyata sudah jam 11 lewat. Sudah lewat jam ade menyusu rupanya. Masak mau saya cancel tapi tiba tiba bibi datang dan bilang lanjutin aja masak nya biar ade sama bibi.
Hmm ternyata mandiri itu ga mudah. Perlu manajemen waktu yang baik juga konsisten. Masak pepes lumayan menyita waktu dan ade makin kenceng nangisnya. Alhamdulillah pepesan sudah masuk ke langseung semua. Saya tinggal mandi dan menyusui ade. Saya pun melirik kain samping yang masih direndam tak sempat dikerjakan.
Hari ini luar biasa sekali. Ternyata benar apa yang di sampaikan oleh IIP, perlu orang sekampung untuk menumbuhkan seorang anak. Masya allah.
Mencuci akan menjadi Skill yang akan saya konsisten kan disamping memasak. Saya harus menggali lagi ilmunya. Ilmu bunda cekatan nya harus saya praktek an sekarang sepertinya. Terima kasih banyak IIP, kau hadir disaat yang tepat. Sebagai ibu baru saya jadi mau melakukan semua sendiri jika saya mampu, karena diawali oleh setoran tantangan. Namun itu akan menjadi awal yang bagus untuk menjadi busui mandiri. Selamat untuk pencapaian hari ini. Sampai jumpa lagi di tantangan esok ya.
#day3
#tantangan10hari
#gamelevel2
#kuliahnbundasayang
#melatihkemandirian
Komentar
Posting Komentar
Thanks for reading. Sharing is caring