Chit-chat with ms.von
Me : assalamualaikum ms von apa kabar?
Ivon : waalaykumsalam alhamdulillah baik mba.
Me : lagi berdinamika nih.
Ivon : kenapa?
Me: basa lah masalah yang itu itu saja
Ivon : agar tidak tersakiti oleh dunia kita hanya perlu ilmu yang mendalam tentang Islam
Ivon: tentang Allah, asma dan sifat Nya
Me : Ilmu ttg islam adalah obat sebenarnya
Ivon: iya benar sekali
Me : Yg takan ada lagi rasa sakit
Ivon: saat kita mengenal Allah dengan pengenalan terbaik maka makhluk itu keciiil saja
Me : kalau masih ada sakit berarti masih bolong ilmunya
Ivon: benar sekali
Me : Bisa kah hati mengunci pemahaman ini
Ivon: kunci dengan ilmu
Me : Dalami ilmunya
Me : Tp kenapa. Pernah ada di kondisi seperti itu. Merasa dunia makhluk dll terasa gada apa apa nya selama dekat dengan allah. Lalu kenapa rasa itu memudar
Ivon: karena ilmu nya belum mendalam
Ivon: atau berhenti berilmu
Me : Hmm
Ivon: sedang kebutuhan ilmu itu ada pada helaan nafas
Me: Berhenti berilmu dan bertemu orang orang sholeh
Ivon: lebih mendesak kebutuhannya dari makanan dan kita seringkali lalai tentang itu
. benteng manusia itu ilmu, : dari tusukan syaithon
Me : Apa kr orientasi hidup nya belok?
Ivon : ini pun dikarenakan kelalaian akan ilmu.
Ivon: kalau tidak selalu ditambah, diperbaharui ilmunya akan rusak Bentengnya
Me : Jadi apapun itu akar ny satu : Ilmu
Ivon: iya benar sekali : karena hanya dengan ilmu akan lahir ketaatan, iman
Me : Betul ilmu dulu br iman
Ivon: tidak ada keyakinan tanpa pengenalan
Ivon: kenapa suka memposisikan Allah di nomer sekian padahal mestinya Dia yang pertama? karena kita belum mengenal Dia dengan baik
Me : Kl masih bolong bagaimana bs mengenalkan allah ke anak ya
Ivon: iya
Ivon: hakikatnya kita nggak butuh ilmu parenting ini itu: kalau pemahaman Islam kita baik dan dekat dengan Allah. secara naluriah Allah akan tunjukkan jalan bagaimana cara mendidik anak sebaik mungkin
Me: Iya betul
Me: Ada ustad yang bilang anak saya bilang ayah mah tak pernah ngajarin agama. Karena saya mendidik mereka dengan ridho islam sebagai agamaku, allah sbg rabb ku rasulullah sbg Nabi ku. Intinya beliau mendidik dengan memberi teladan.
Ivon: iya saat itu dikenalkan dan ajarkan secara mendalam maka cukuplah dengan kesempurnaan
Ivon: Umar bin Abdul Aziz itu cicit dari Umar bin Khatib. nenek-nya 'hanya' penjual susu tapi amat takut kepada Allah, sedang ayahnya Ashim adalah putra khalifah Ummar bin Khatib : tapi lihat? saat Islam menjadi landasan pendidikan: dia menjadi salah satu khalifah terbaik. yang walau 2th memerintah: serigala pun tidak ada yang berani memangsa domba berkeliaran.
Ivon: begitu aman damai makmur penduduk yang dipimpinnya
Me : Jadi lepaskan yang tak perlu. Kembali ke ketaatan maksimal?
Ivon: benar
Ivon: fokus pada yang hakiki
Ivon: lepaskan yang hanya bersifat artifisial kefanaan
Me: Lalu ilmu lainnya yg dipelajari fungsinya apa
Ivon: sebagai pelengkap
Ivon: Islam itu mengajarkan semua aspek kehidupan
Ivon: mulai bagaimana masuk kamar mandi, beradab di kamar mandi
Ivon: sampai kepemimpinan
Ivon: dan mempelajarinya adalah fardu ain, wajib yang berdosa jika ditinggalkan
Ivon: adapun ilmu dunia seperti belajar komputer dst sebagai pelengkap menjalani hidup, sesuai kebutuhan
Ivon: tidak bisa juga ditinggalkan
Ivon: penghulu semua ilmu itu Allah
Ivon: yang maha berilmu, bahkan jika dibandingkan semua ilmu yang ada itu belum bisa menyingkap kemahabesaran nya
Ivon: jadi saat mempelajari bagian ilmuNya dengan niat yang benar juga termasuk ibadah, insyaAllah :)
Me: Iya benar. Mencari ilmu nya saja itu ibadah
Ivon: dan ingat saat Allah mencintai kita maka cukuplah itu menjadi modal utama menjalani hidup ini dengan kemuliaan bahkan dunia pun akan tunduk pada kaki kita, bukan kita menghinakan diri padanya
Komentar
Posting Komentar
Thanks for reading. Sharing is caring