Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Me, from Mami.

Gambar
Namanya sukulen roseum. Sifatnya ampir mirip kaktus tapi ia punya kelopak daun. Ia cantik..tapi dia kuat. Dia bisa bertahan tanpa sering dibasahi hujan. Dia suka cahaya, tapi terlalu sensitif untuk langsung berinteraksi dengan cahaya.. maka ia butuh peneduh..untuk membuatnya bahagia. Dia kuat..berjuang sendiri.. menyerap air sebanyak yang ia butuhkan untuk hari esok. Dan kandungan air itu malah membiatnya makin tampak cantik menggemaskan. 😊 Meski iya..dia masih memiliki bagian tajam di dirinya yang sewaktu waktu bisa melukai seseorang. 😊 Tapi ia dicintai sebagai lambang  kecantikan alam dalam bentuk yg sederhana.🤗

Jurnal pekan 6 kupu kupu

Gambar
Bismillah "Mami kalau boleh flasback ke kelas telur, mind map yeni itu mengacu pada semua hal yang menghalangi kebahagiaan. Jadi niat awal yeni mau beresin rumput rumput nya dulu. Yaitu berbenah rumah , masak, manajemen emosi, manajemen waktu dan manajemen keuangan. Setiap fase dipelajari satu persatu tapi sama suami masih aja berantem. Bahkan pas ikut kelas Berbenah malah jadi boomerang.  Suami bilang gini "emang kalau ga ikut kelas Berbenah gakan berbenah?"  jadi saat itu saya ga nyuci piring sekali aja jadi masalah. Materi manajemen emosi pun seperti menguap gt aja. Hua saya lelah. Kenapa belajar teh kaya gini. Sampai akhirnya tiba di tahap mentorship.  Allah rupanya menjodohkan saya dengan mami agar saya membereskan akar nya. Bukan rumput rumput nya. Saya harus ganti peta.  Putar arah. Dan yeni baru ngerasa inilah perjalanan sebenarnya.  Perbaiki yang harus diperbaiki. Banyak sekali PR nya kr selama ini yeni ga fokus untuk benerin yang harus di benerin dl. Ter

Jurnal pekan 4 kupu-kupu

Pekan ini saya sebagai mentee kembali memantapkan hati untuk lanjut di program mentorship yang sudah saya putuskan bersama mentor saya yaitu mami.  Saya lanjut untuk mencapai goal yaitu meluluhkan hati suami. Meskipun berat banget ujian nya. Setiap apapun yang saya pelajari selalu diiringi dengan ujian yang membuat saya down sejadijadinya. Seolah semua kondisi saat ini meminta saya konsisten dengan ilmu Yang didapat.  Makasi mami sebagai mentor selalu memberi insight positif. Semangat dan tak sabar untuk menjalani step berikutnya yaitu mengubah mind set. I ni penting agar saya ga mudah ambruk lagi. Kedepan saya harus kuat sekuat baja. Sekuat jantung yang sedetik nya bisa mompa segalon darah.  Petik hikmah dari manapun. Tetap fokus. #tahapkupukupu #bundacekatan #institutibuprofesional

Cinta

Berbicara soal masalah cinta, menurut suatu penelitian, cinta itu ada titik jenuhnya. Ternyata bukan karena faktor bosan, tetapi memang ada kaitannya dengan kinerja reaksi di dalam tubuh.  Zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta, dapat berada pada titik jenuh. Bahkan menurut penelitian ini, jika seseorang hanya mengandalkan reaksi ini, seseorang itu tidak akan bertahan mencintai seseorang Lebih dari 4 tahun. Jadi setelah cinta itu berumur 4 tahun, yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta murni lagi. Mungkin penelitian ini dapat kita kaitkan dengan banyaknya fenomena rumah tangga yang kemudian mulai goyah ketika masuk di usia pernikahan 4-5 tahun. Bahkan banyak yang sampai bercerai Sebelum mengalami susah payah merintis rumah tangga dalam 5 tahun pertama. Sebagai seorang muslim, ada hal yang membuat seseorang tetap punya alasan untuk tetap saling mencintai. Karena kalau berbicara tentang kinerja otak, ternyata rasa tergila-gila pada saat awal merasa jatuh cinta ini mem

Jurnal pekan 3 kupu-kupu

Gambar
Alhamdulillah luar biasa sampai di sini. Saya akan membereskan PR besar saya dalam pernikahan. Yaitu hubungan dengan pasangan. Ini nih yang menghambat banget untuk bisa berkarya.  Alhamdulillah allah menunjukkan jalan itu. Saya di pertemukan dengan mentor keren.  Mami dari Palembang. Beliau bener bener mentor.  Mengarahkan dengan sabar sesuai dengan kebutuhan saya. Pokoknya sekarang prioritas utama saya sampai 2 tahun kedepan adalah meluluhkan  hati suami. Lainnya kuatkan hati jiwa dan raga. Jika ada hal yang memicu baper sembuhkandengan self healing atau shalat dan ngadu ke allah. Begitu kata mami. Bismillah. Insya allah saya siap berbenah lebih baik lagi untuk suami dan anak. Fokus dan konsisten.