Catatan Materi di Mushola Nur Sa'adah




Catatan Materi di Mushola Nur Sya'adah 

21 Mei 2024


Ustadzah Ummu Muhammad Alaydrus 

Kitab Fawaid Jaliyyah


Bismillahirrahmanirrahim 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 


Mudah-mudahan senantiasa Allah kasih sehat, lahir batinnya sehat, imannya sehat. 


Aamiin


Kita baca haditsnya sama-sama.



Bismillahirrahmanirrahim

....................

Kata Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam, setiap umatku diampuni. 


Kalau dapat pemberitahuan dari Nabi Muhammad jangan dijawab amiin karena kita aamiin atau tidak, emang begitu kabarnya, tapi doa "Allahummaj'alna minhum. Ya Allah jadikan saya umatnya Nabi Muhammad" 


Kembali ke Hadits

Kata Nabi Muhammad "Semua umatku diampunin, kecuali orang-orang yang Jahr (menampakan dosa yang sudah Alloh ampuni)"


Kira-kira kalau orang bikin dosa itu terang-terangan atau sembunyi-sembunyi? Sembunyi pasti. Kenapa? Tau kalau itu dosa. 


Kira-kira kalau dia bikin dosa dan gak bilang orang lain, orang lain akan tahu tidak? Tidak. Karena Allah menutupi. Sedang Allah tahu, dan Allah Maha Baik, menutupi aib kita. Allah sebaik-baik penutup. 


Kata Nabi, "Dan sungguh termasuk orang-orang yang menampakan. 


Allah sudah menutup dosanya yang semalem dia lakukan tapi dia malah membukanya. Itulah Mujahirin.


Contoh 

Si A bilang ke bestie nya, "Saya baiknya sekarang, saya dulu tuh zina, saya dulu tuh minum khamar, tapi sekarang saya udah taubat, saya gak pengen orang taunya saya baik, saya gamau jadi munafik"


Padahal Allah sudah menutupnya.


Apa yang dilakukan setelah kita taubat? Dah tutup. Kita sudah tahu ilmunya hari ini. Tutup rapat-rapat.


Orang lain mau husnudzon ke kita, dia yang dapat pahala, orang mau susudzon kepada kita, dia yang dapat dosa.


Setan itu salah satu pekerjaannya yaitu menghias. Menghias perbuatan yang aslinya ga bagus seolah-olah jadi bagus. 


Orang kalau buka aib orang lain itu masih ada rasa takut, kalau buka aib sendiri seolah gapapa. Padahal orang yang membuka aib yang sudah Alloh tutup, itu yang gak diampuni dosanya.


Sayangi diri kita sendiri seperti kita sayang sama orang lain. Tutup rapat-rapat. Bukan karena ingin dipuji orang tapi karena rasa syukur Allah telah menutupi aib kita.


Kunci yang harus dijaga yaitu diakui umatnya Nabi Muhammad.


Sebab Nabi sekarang-sekarang lagi banyak menangis karena umatnya. Karena umatnya bukan lagi menampakkan aibnya justru memperlihatkan dosanya. Dosa dianggap biasa. Contoh acara ikhtilat dianggap biasa. Padahal itu dosa. Laki-laki perempuan dalam satu acara, ngobrol, bulan mahrom gandengan tangan lalu dia biasa aja. 


Benar kata Nabi kita pegang ajaran Nabi di akhir zaman ini seperti memegang bara api.


Mudah-mudahan Allah kasih hidayah dan berpikir dulu sebelum melakukan sesuatu. 



Lanjut hadits berikutnya

Bismillahirrahmanirrahim 

…..


Qola Rasulullah shallallahu alaihi wassalam,  Innallaha rodiya lihadihi al ummati al yusro wa kariha, laha al asro.


Rasulullah berkata sungguh Allah…


Sesuatu yang diawali dengan Inna artinya itu kabar yang sangat penting. Kabar yang tidak diragukan lagi. 


….

Sungguh Allah ridho, suka cinta sama umat yang al yusro yang memudahkan. Dan Allah gak suka, Alloh benci sama orang yang menyusahkan. Hidup dibikin susah. Dikit-dikit gak mudah, orang lain pengen bener dibikin ga mudah. Allah sukanya sama orang yang memudahkan.


Kata Rasulullah dalam hadits yang lain…


“Berikanlah kemudahan, jangan dipersulit, berikanlah kabar gembira jangan menakut-nakuti.”


Kita jadi orang yang gampang, dan itu salah satu sifat Nabi Muhammad.


Salah satu sifat Nabi Muhammad yang sering kita baca di Kitab Maulid, Nabi itu punya akhlak gampang. Gampang nerima, gampang senyum, gampang kenal, gampang maafin, gampang akrab, gampang lupain hal-hal ga enak, pokoknya dibikin gampang. 


Termasuk nih ibu-ibu kalau masalah ibadah suka ga mudah, masalah wudhu, salat, baca quran. Kadang-kadang orang yang biasa ngaji wajahnya sumpek, karena banyak banget yang harus dibaca, apa ini yaaa…banyak banget, ujung-ujungnya gada yang dibaca. 


Gampangin bu. Ya Allah sudah benar belum wudhunya, udah. Tadi bener nggak ya baca Alfatihahnya? Hatinya yakin benar. Dah. Wirid yang mana? Baca yang mudah, kuncinya adalah istiqomah. 


Wirid itu seperti vitamin. Orang kurang darah minum sangobion, kata orang minum vitamin ini, lalu dia ganti minum yang itu. Kurang darahnya gak sembuh, dia salahin obatnya. Padahal baiknya satu tapi istiqomah. 


Perkara batin yang penting, perkara batin yang nanti akan kita bawa. Batin sama kaya lahir, perlu makan, perlu olahraga, perlu istirahat. Makanan pokok dhohir yaitu nasi. Kalau kita udah jajan bakso tapi belum ketemu nasi ya belum berasa makan. Batin kita juga ada makanan pokoknya yaitu perkara-perkara wajib, seperti shalat, puasa. 


Wirid-wirid itu layaknya vitamin. Ada banyak. Tapi pilih yang kita mampu. Bikin jadwal kapan mau bacanya. Contoh Ratib Al athos dan Al Haddad. Senin apa, sabtu apa. Di seling-seling. Karena kita butuh semuanya tapi jangan dibaca langsung semuanya. Makanya butuh jadwal.


Vitamin juga kalau diminum semua secara bersamaan akan overdosis. 


Obatnya batin adalah ilmu. Makanya penting untuk hadir di Majelis Ilmu. 


Ulama itu ibarat dokter, ilmu adalah obat buat hati kita. Datang kepada ulama, datang kepada ulama yang pembahasan seputar tasawuf. Obat hati. Kalau ngerasa bingung harus kemana, lihat hatinya sedang butuh apa.


Ilmu kalau benar niat dan caranya dia mendapatkannya, maka dia akan semakin tawadhu. 


Ya Allah ternyata saya semakin butuh Allah. Semakin merasa saya pengen ketemu sama Alloh. Semakin ngerasa ingin dekat dengan Alloh. 


Sedangkan ilmu kepada orang dengan salah di dalam niatnya maka dia akan bertambah rasa sombong. Saya nih bisa. Saya nih ngerti. Saya nih guru. Saya nih jamaah. Maka harus cek obatnya udah benar belum. 


Misal dia sakit kaki, dikasih obat flu, sembuh tidak sakit kakinya? Tidak. Maka cek kita sudah betul belum obatnya. 


Jika semakin ngaji, semakin pengen dihormati maka belum benar. 


Semuanya dari Allah, saya bukan siapa-siapa. Harusnya begini.


Umat terburuk yaitu mereka yang mencari-cari persoalan, ribet dan bikin orang jadi bingung untuk menyesatkan orang. Naudzubillahimindzalik. 


Alhamdulillah kalau kita suka ngaji, tapi dibuat ringan. Jangan dibuat was-was. Yang penting kita sudah laksanakan sesuai petunjuk. 


Nasihat pertama 

Tutup aib kita. 


Kedua : Allah suka, Allah ridho kepada umatnya yang gampangin segala urusan. 


Ketiga: seburuk-buruknya umat adalah yang suka bikin ribet. Allah gak suka.



Mudah-mudahan bermanfaat. 


Wassalamualaikum warohmatullah wabarakatuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPS MENGATASI SAKIT SAAT MENSTRUASI DENGAN ENEMA KOPI

Jodoh Pasti Bertemu