Rasa Hanya Bisa Ditularkan oleh Rasa
Apa yang sahabat rasakan saat mau berangkat ke pengajian Ustadzah Ummu Muhammad Alaydrus? Alhamdulillah saya merasa bahagia, sangat antusias dan penuh harap. Harap apa? Harap jumpa dengan Rasulullah. Di setiap kajian Ustadzah selalu ada pembacaan Kitab Maulid, baik itu Maulid Simtuddhuror maupun Maulid Dhia'ullami.
Seperti sore ini, dalam acara undangan Tasyakuran Aqiqah “Risma Andana Mulya” anak dari ķakaknya Ka Yayang Hadroh MT. Azzahro dibacakan Maulid Dhia'ullami dan tentu saja iringan hadroh yang begitu merdu. Suara Ustadzah selalu bikin candu. Semoga ananda Risma Andana Mulya menjadi anak yang soleh, anak yang mulia, anak yang jadi kebanggaan Allah dan Rasulullah. Aamiin.
“Rasa” jumpa dengan Rasulullah selalu hadir saat Mahalul Qiyam atau berdiri untuk penghormatan kepada orang yang mulia. Gambaran saat Rasulullah pertama kali tiba di Madinah selalu terbayang setiap Mahalul Qiyam. Apa yang dibaca sangat menyentuh hati, meskipun saya tidak tahu artinya. Sehingga sangat ingin tahu maknanya, pasti indah sekali sampai-sampai air mata tak mampu dibendung lagi. Dalam alunan hadroh dan suara Ustadzah yang begitu merdu, hati ini lirih memohon.
“Ya Rasul…lihat saya ada di sini, saya hadir untuk jumpa denganmu ya Rasulullah, saya ingin juga kelak bisa jumpa di akhirat. Saya ingin seperti kaum muslimin di Madinah yang sangat haru dan bahagia karena bisa melihat wajahmu yang bercahaya, saya juga ingin seperti mereka ya Rasul, memandang wajahmu, mendengar suaramu. Ya Rasulullah, rindu ini sudah tak terbendung lagi”
Ilmu dan pengetahuan bisa kita dapat dari manapun, namun rasa hanya bisa ditularkan oleh rasa. Rasa tidak diceritakan, hanya bisa ditularkan. Dan hanya dengan hadir ditempatnyalah kita akan bisa merasakan rasa itu. Dari Ustadzah Ummu Muhammad Alaydrus, saya merasakan cinta kepada Allah, kepada Rasulullah.
Selesai pembacaan Maulid dan doa, Ustadzah menyampaikan tausiahnya terkait anak. Mari kita simak ya, hadirkan hati kita yu. Bismillahirrahmanirrahim.
Nabi Muhammad pernah mengingatkan kita bahwa setiap amal tergantung pada niatnya. Maka yang sekarang kita hadir di tasyakuran hari ini tergantung niatnya.
Punya anak ini bisa dijadikan sebagai jembatan menuju kepada cintanya Allah. Sebagaimana Sayyidah Hana, Ibunda Sayyidah Maryam.
Kalau sekedar hamil dan melahirkan kucing juga bisa. Bedanya kalau kucing melahirkan anak, kalau kita melahirkan hamba Allah yang akan berbakti betul betul kepada Alloh. Yang akan melahirkan para pemegang Alquran. Salah satunya dengan niat. Hal yang penting harus kita miliki adalah niat.
Niat punya anak untuk jadi hamba yang senantiasa membahagiakan. Yang senantiasa mendatangkan cinta kepadamu. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Ibunda Hana. Bernazar agar putrinya Maryam, menjadi anak yang bakti kepada Allah.
Ada beberapa hal yang dianjurkan untuk ibu yang punya anak, diantaranya:
1. Niatkan anaknya untuk jadi pemegang Alquran, menjadi ulama, cinta kepada ulama, jadi hamba Allah yang bermanfaat untuk makhluknya Allah.
Ada cerita, orang yang paling kaya di dunia tapi Atheis. Dia sangat kaya. Suatu hari ditanya.
"Apa sih yang kamu lakukan sehingga jadi orang kaya?"
"Setiap bangun tidur, saya bilang saya berjanji saya akan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi semua orang" Jawabnya.
Dan Allah itu Maha Adil. Semua Makhluk adalah dalam tanggungannya Allah dan yang paling dicinta Allah adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain. Maka Allah ganti manfaat yang dia berikan untuk orang-orang dengan kekayaan yang banyak. Itulah yang membuatnya jadi kaya.
Jika pengen jadi orang yang paling bermanfaat bagi orang lain maka niatin. Begitu juga ke anak. Niatin agar anak kita jadi orang yang bermanfaat.
2. Bahagia
Di dalam kebahagiaan ada rasa syukur. Dalam kesyukuran ada janjinya Allah.
Kata Allah jika kalian bersyukur pasti akan ku tambah nikmatnya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.""
(QS. Ibrahim 14: Ayat 7)
Punya anak, syukuran. Ditambah nikmatnya sama Allah. Allah lancarkan urusannya. Allah lapangkan rezekinya. Jangan bandingkan anak kita dengan anak orang lain. Punya anak syukuri. Bersyukur nanti Allah tambah nikmatnya.
3. Memberi nama yang baik
Nama yang bersambung dengan orang-orang soleh. Kasih nama yang bagus. Yang membuat anak ini nanti bangga dengan namanya. Kasih nama Muhammad, Fatimah, Mulia, Aisyah. Ganti nama jika nama anak kita nggak ada artinya. Sebab nanti di akhirat kita akan dipanggil dengan nama kita.
4. Tasyakuran Aqiqah
Disunnahkan di hari ke 7, 14, 21, 40 atau terserah kelipatan 7 hari bagi yang mampu. Jika anak sudah baligh maka tidak perlu di aqiqahkan.
Kambing 1 untuk perempuan
Kambing 2 untuk laki laki
Semua ini untuk kebaikan si bayi juga. Semoga Allah mampukan.
5. Anaknya di tahnik, datang ke orang soleh bawa kurma, di tahnik. Pake kurma atau madu. Di doain sama orang soleh. Berharap bersambung kebarokahan dan kemuliaan orang soleh tersebut kepada anak kita.
6. Mendoakan anaknya dengan doa-doa yang baik.
Banyak di Alquran doa yang baik untuk anak-anak kita. Robbana hablana min azwajina qurrota a'yun waj'alna minal muslimin. Doa yang banyak. Banyak banget. Dibaca di waktu-waktu di ijabahnya doa. Setiap liat anak, setiap inget anak. Ya Allah bahagiakan hatinya.
Ibu itu selalu berdoa dengan hati yang penuh rahmat, sehingga doanya dikabulkan.
Tausiyah ditutup dengan doa. Alhamdulillah untuk kajian hari ini. Semua orang adalah guru, semua tempat adalah sekolah. Menurut dr. Aisah Dahlan, belajar dengan hati yang bahagia akan memudahkan otak untuk menyimpan ilmunya di memori otak. Tentu saja Allah yang memberi pemahaman. Semoga Allah mudahkan juga untuk saya praktekan ilmunya. Aamiin. Acara selesai, kami yang hadir saling bersalaman semoga jadi saksi yang membahagiakan di akhirat kelak. Aamiin.
Ustadzah terima kasih. Sampai jumpa lagi esok. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar
Thanks for reading. Sharing is caring