Alya dalam Kandungan

Alya dalam kandungan

"ya allah tolong berikan saya keturunan untuk menemani saya ibadah kepadaMu" doa itu terus saya panjatkan kepada Allah.  Terus tanpa bosan. Dan setelah sakit myom itu saya akhirnya positif hamil. Alhamdulillah bahagia tak terkira.

Pekan pertama bermasalah sama sistem pencernaan. Dan anehnya menjelang lahiran pun masalahnya ya ini.

Aduh ko langsung masalah ya. Ini kan berita gembira. Hehe. Hamil alya itu tak ada masalah seperti yang bumil lain rasakan seperti Morning seekness,  ngidam makanan tertentu.  Waktu itu saya hanya sering mengantuk dan kadang pusing.  Jadi lebih banyak tidur.

Hal yang menyenangkan adalah saat saya membacakan buku cerita untuk janin alya.  Setiap hari saya bacakan buku dan diajak ngobrol, katanya bayi didalam perut itu saat usia 4bulan yang pertama di fungsikan sama allah itu selain jantung adalah organ pendengaran. Jadi bagus banget dimanfaatkan untuk terus menstimulasi pendengaran nya. Saya juga hapalan surat ar rahman dan suka setor hapalan ke pak suami. Hapalan ini untuk alya. Oia saat alya didalam kandungan ada nama panggilan sayang loh.  Yaitu "ade tangguh"  jadi saya selalu memanggilnya ade tangguh. Semoga kamu tumbuh tangguh selama dalam perut hingga nanti dilahirkan. Aamiin.


Kalau baperan sih iya banget mungkin karena perubahan hormon juga. Dan sekarang saya baru tahu kalau ternyata ibu hamil itu doanya di ijabah banget sama allah.  Jadi teman teman kalau ada yang hamil bisa minta di doakan.

Trimester pertama itu saat saat Yang  banyak kekhawatiran karena janin belum kuat dan saya masih kerja. Saya ga boleh bawa motor dan harus banyak istirahat.
Trimester kedua kondisi tubuh mulai stabil meskipun pernah dirawat karena tipes. Tapi saat dirawat itulah justru saya dan suami bahagia banget karena jenis kelamin janin sudah keliatan yaitu perempuan. Ada gurat bahagia di wajah lelah pak suami yang baru sampai dari jakarta waktu itu.  Ah terima kasih allah atas hadiah ini.

Trimester ketiga kontrol emosi semakin kacau. Saya dipusingkan oleh pilihan lahiran yang harus SC sedang saya keukeuh pengen lahiran normal. Saya yakin allah akan menjaga dan memampukan.namun pak suami dan keluarga mendesak untuk operasi saja. Begitu juga dengan dokter kandungan.  Karena saya ada riwayat sakit jantung. Hiks. "Nak mamah sedih. Tapi jika ini satu satunya jalan untuk bertemu dengan wajahmu maka mama rela dek."

Sejak itu saya sering mengajak ade tangguh ngobrol. Tentang ajakan untuk sama sama berjuang saat sc nanti. Dan baby dalam perut sering menendang nendang semakin malam semakin sering menendang perut. Janin nya alhamdulillah aktif banget meskipun berat nya selalu kurang /diangka batas normal tapi sehat.

Menjadi ibu hamil itu luar biasa. Dispesialkan oleh banyak pihak. Masya allah. Bahagia banget. Semoga semua istri didunia ini bisa merasakan hamil. Aamiin.

Dini hari itu pak suami berangkat kerja ke Jakarta karena jadwal sc masih minggu depan. Kami yang berdomisili di Indramayu membutuhkan waktu satu jam naik mobil pribadi ke rs cirebon. Jadi harapan besar untuk lahiran ditemani suami. Namun allah berkehendak lain. Saat suami baru sampai di jakarta saya mulai makin sering diare dan kepala pusing. Malam nya cek ke bidan ternyata sudah mau lahir. Masya allah baby janin sudah tak sabar ingin bertemu. Saya malah nangis nelp suami. Nangis karena ingin nya ke rumah sakit sama suami.

Calon ayah yang jauh di Jakarta sana menyuruh saya pergi saja sama keluarga dirumah. Akhirnya jam 3 pagi saya ke rs dan sampai subuh saya langsung masuk IGD disana pun masih bulak balik Toilet per berapa menit. Saya terus mendengarkan murotal dan banyak berdoa semoga proses lahirannya mudah dan kami selamat semua.

Setelah di cek semua kondisi saya,  tepat pukul 8.00 hari senin tgl 27 agustus 2018 saya masuk ruang operasi.pukul 08.15 bayi lahir dengan BB 2540 PbL 48 perempuan. Saya pun menangis haru diruang operasi itu saat mendengar jerit tangis pertamanya. Wuah ya allah ini momen hebat dalam hidup saya. Luar biasa. Tak percaya kalau bayi itu keluar dari perut ini.

Jam 12 siang sang ayah baru sampai di rumah sakit. Dan langsung saya cubit. Hahaha. Karena bandel malah berangkat ke jakarta. Tapi semua sudah takdir dari allah. Ini terbaik nya. Kalau ga begini ga akan baik.

"mirip ayahnya mirip ayahnya " begitulah yang selalu mereka katakan saat melihat ade bayi.

Imd sukses. Alhamdulillah sesuai harapan. Bayi selalu tidur bersama saya. Tiga hari di rumah sakit. Dan kami pulang dengan penuh suka cita. Dek, karenamu hidup kami berubah, lebih berwarna. Lebih bermakna. Lebih bahagia. Terima kasih sayang sudah hadir dan menemani kami. Sehat selalu ya. Shalifa bilannisa azhalya,  perempuan yang memberi contoh kebaikan. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Materi di Mushola Nur Sa'adah

TIPS MENGATASI SAKIT SAAT MENSTRUASI DENGAN ENEMA KOPI

Jodoh Pasti Bertemu