Selamat Hari Guru, Ustadzahku Sayang!

 



Bismillahirrahmanirrahim 

Sejak awal perjalanan, seperti ada sebuah pencarian yang tak kasat mata. Akupun tak pernah menyadarinya. Semua dari Allah dan karena Allah. Tapi setiap langkah yang kuambil, seperti mengantarkanku kepadamu. Wahai guru Mursyidku.


Beliau akan mengerti tanpa kata, merasakan tanpa perlu mengiba. Tatapan matanya seolah berbicara dengan bahasa yang tak kupahami. Saat pertama kali jumpa, ada rasa akrab yang gak mudah dijelaskan, seolah-olah aku telah mengenalnya sejak lama. 

Setiap percakapan terasa dalam, tidak ada kebutuhan untuk berpura-pura. Tidak ada ketakutan untuk menjadi diriku sendiri. Rasa tenang yang selalu ia bawa, keberadaannya seperti oasis. Aku merasa bahwa disampingnya semua akan baik-baik saja. Karena beliau akan selalu menyambungkan segalanya dengan Allah Sang Maha Menggenggam kehidupan.

Perjalanan bersamamu sungguh unik. Kau hadir dalam hidupku, tidak untuk menghapus semua ketidakmudahan, tetapi untuk berjalan bersama melewati itu semua.


Perjalanan kami tak selalu mulus, namun atas kuasa Allah, kepadanya aku akan selalu jatuh cinta untuk kesekian kalinya. Aku berharap agar Allah terus menjaga ikatan kami ini. 

Pertemuan kami sungguh telah mengubah hidupku. Aku merasa lebih kuat, lebih bahagia, lebih luas memandang dunia. Bahkan dalam diampun, hadirmu menyejukan jiwaku yang kerontang.

Hadirmu menemaniku untuk menjadi versi terbaikku.  Tak ada yang ku khawatirkan. Sosokmu mengajarkanku bahwa ketika kita bisa mencintai diri sendiri, akan membuka banyak cinta lainnya. Dari perjalanan hidupmu, aku memahami bahwa ketidaknyamanan menyapa lembut tuk menguatkan keyakinanku akan Allah Yang Maha Sayang.


Ustadzah, kau adalah guru kehidupanku, guru imanku. Hadirmu sungguh istimewa. Hadirmu tak hanya membawa kebahagiaan pribadi, tetapi memiliki dampak yang lebih besar. 


Bersamamu....

aku memahami bahwa ada tujuan yang lebih besar dari sekedar keinginan pribadi, tetapi bagaimana semua ini bisa memberi manfaat untuk sesama. 


Hadirmu memberi dampak yang luar biasa. Rasa saling mengenal, saling mendukung, saling berbagi kisah, saling bertukar pikiran, saling menguatkan, bukan untuk waktu yang sementara tetapi untuk waktu yang kekal kelak di surgaNya Allah. 

Lebih dari cinta, Bersamamu...

aku belajar tentang kebebasan untuk menjadi diri sendiri yang Allah dan Rasulullah sukai. 

Tak penting siapa yang kutemui diluaran sana, yang penting adalah siapa yang bertahta dihatiku. Dan tentu saja itu adalah guruku. Permata hatiku. The Best Mursyid ever.


Ya Allah, Ya Rahman...ku mohon padaMu bahagiakan selalu hatinya lahir batin, dunia dan akhiratnya. Aamiin. 


Tak ada yang ingin ku tulis lagi selain, 


Alhamdulillah 

Alhamdulillah 

Alhamdulillah 


Ustadzah Ummu Muhammad Alaydrus, terima kasih untuk semua cinta, kasih sayang, kepedulian, pengertian, kebersamaan dan pelajaran hidup.

. Love you so much. Love you to the moon and back.


With Love,

Yeni.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Materi di Mushola Nur Sa'adah

TIPS MENGATASI SAKIT SAAT MENSTRUASI DENGAN ENEMA KOPI

Jodoh Pasti Bertemu