Melahirkan Odel

Sama bunda Lia

"nie, nat mulai mules nih! " 

Sms dari sahabat yang tak pernah bosen bertahun-tahun dengerin curhatan gejeku malam itu membuatku bergegas mengambil kunci motor dan jaket.  Aku pun langsung meluncur kerumah nya dengan perasaan campur aduk.  Ya allah mudah-mudahan proses lahirannya lancar. Begitu doaku sepanjang jalan. Jalanan Indramayu saat itu belum seramai saat ini.

Tak perlu waktu lama, aku sudah berada dirumahnya. Setelah beberapa jam mules nya mulai sering, kami membawanya kerumah bidan yang tak jauh dari rumahnya. Saat itu tak henti kulantunkan al fatihah.  Ini kali pertama dalam hidupku menemani orang yang mau melahirkan.  Bahagia namun cemas dan bingung.  Bingung harus berbuat apa saat mendengarnya kesakitan sebelum jabang bayi itu lahir. Ah beginikah saat emak melahirkanku dulu.  Betapa beratnya.

Betapa Agung nya pengorbanan seorang ibu.  Aku bulak balik ke ruangan persalinan dan ruang tunggu.  Keluar kalau sudah tak tahu harus berbuat apa.  Jika adzan berkumandang aku pergi ke mushola sebrang rumah bidan.  Dan sujud panjang disana.  Apalah yang bisa aku perbuat selain terus memohon kepada sang Maha Pencipta agar diberikan kelancaran persalinannya.

Sang Ibu masih kesakitan, bidan pun berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan calon duta allah itu. Ada banyak orang di ruangan itu, namun aku tak berani melihatnya langsung.  Nggak tega melihat sahabatku menahan sakit begitu. Aduh lagi lagi inget emak di rumah. Ibu yang telah berjuang mempertaruhkan nyawanya untukku malah akan aku tinggal ke Bandung besok. Hiks.  Makin berat saja urusan kepindahan nya sekarang.

Aku duduk dikursi depan rumah bidan sambil memencet keyboard handphone. Mengirim sms ke sahabatku yang bidan.  "uni... Apa yang bisa aku lakukan, bayinya belum lahir juga, kasian nanat kesakitan."

"doa, dzikir. Dan sabar. Insya allah kalau selama dalam pantauan bidan nya baik semua akan baik-baik aja." balasan sms itu akhirnya sedikit membuat Hati tenang.

Aku melangkah ke mushola depan rumah bu bidan. Aku memang tak bisa berbuat apa apa namun bukan berarti tak bisa memohon kepada sang pemilik kehidupan.

Matahari kian meninggi. Aku sudah di depan pintu persalinan. Masih mendengar jeritan kesakitan. Tapi terdengar dengan jelas juga suara bidan yang terus membimbing calon ibu untuk melahirkan sang buah hati. Tiba-tiba ada yang mengalir lembut di pipi saat ku dengar suara tangis khas bayi yang baru terlahir ke dunia.

Allah...  Ini perasaan bahagia membuncah yang tak pernah kurasa sebelumnya.

Alhamdulillah ibu dan bayinya sehat selamat.

Bayi mungil nan cantik pun lahir dengan berat 3,7 dan setelah di adzanin ayahnya,  aku langsung menggendongnya. Dada ini penuh dengan haru.  Tes... Air matamu terus menetes saking haru dan bahagia.  Dia yang kutunggu-tunggu akhirnya hadir juga. Akhirnya aku gendong seorang bayi. 



1 maret 2012

Alhamdulillah bahagia luar biasa saat dia ada dalam dekapan. ah bayi mungilku....selamat datang di dunia nak. Semoga kelak kau akan menjadi penyebab hadirnya hidayah untuk banyak orang, untuk lebih mengenal rabb Nya. Amin. Semoga menjadi anak yang sholeha yang menjadi jalan syurga untuk kedua orang tua mu nak. Mama sayang ade.. Mama sayang ade...ah netes lagi air mata mama. Maafin mama karena mama harus pamit. Pamit untuk Bekerja di kota Bandung. Mama akan kehilangan banyak momen emas masa tumbuh kembang mu nak, namun mama akan terus menitipkan salam pada bintang yang sejak semalem menghiasi langit, menyambutmu, menyaksikan kehadiranmu. Nak, ingatlah bintang itu meski di siang hari tak terlihat namun ia sebenarnya tetap ada. Begitupun mama, meski nanti ade saat pulang kerumah tak melihat mama disana, ingatlah yakinlah kalau mama ada. Ada selalu di hati ade. Dalam doa mama. Sun sayang dari mama. Mama pamit ya... Ade yang sehat terus ya sama bunda. Assalamualaikum.

Sepanjang perjalanan pulang di motor masih saja melantunkan alfatihah. Seperti yang otomatis dan Belum di off kan.  Air mata pun belum mau berhenti, seperti belum mau di off kan juga.

2 maret 2012
Bapak mengantar anak bungsu nya merantau ke Bandung. Masih terngiang pesan bapak waktu itu "awas ya jangan sampe klo baru sebulan dua bulan ga betah terus minta dijemput"

" Pak, Jika pun dipaksa pulang kayanya gakan mau." Bisik hati waktu itu.  Betul lah setelah satu tahun, bukan karena nggak betah. Aku dipaksa pulang. Hati terus menolak tapi semua memaksa pulang. Tidak, takdir pun seolah memaksa pulang.


Bandung menyimpan sejuta kenangan. Satu tahun adalah waktu yang teramat singkat buat menikmati semua sajian yang ada di kota kembang itu.  Namun Allah berkata lain, Indramayu seperti tak ingin lama-lama aku tinggal.  Hehe. Aku berharap banyak sekali pada Bandung. Semua hal indah ada disana. Banyak sahabat yang tulus menyayangiku bukan karena dunia, tapi karena ingin sama sama berada di syurga kelak. Disana aku temukan orang-orang yang tak biasa. Mereka orang-orang langit. Saking bahagianya menjalani hari-hari bersama mereka, aku sampai lupa bahwa aku sudah mencintai dunia saat aku tak ingin berjauhan dengan mereka. Lupa pada esensi persahabatan kita. Yakni meraih ridho Allah. Kalau tujuan nya sama, dimanapun ga masalah. Dimanapun asal taat ke allah. Meski kepulanganku ke Indramayu bisa aku terima dengan ikhlas setelah mereka berkunjung dan berpesan "Jika disini, kamu tak menemukan aktivitas yang menyenangkan seperti di Bandung, maka ciptakanlah" adem... Dan aku bahagia kembali bisa memeluk bayi mungilku yang kini sudah 3 tahun.

Odel....itulah nama kesayangan nya. Selama di Bandung kalau aku pulang, pasti mampir kerumahnya. Tapi tak terasa kini tau tau udah gede aja. Odel sekarang suka ikut ke tempat kerja.




Kita tak pernah tau Allah akan membawa kita kemana, bertemu dengan siapa, namun sepertinya aku harus selalu menyimpan keyakinan ini bahwa apapun Yang kau inginkan, tak selalu itu yang terbaik buat hidupmu namun yang terjadi dalam hidupmu sudah pasti itu yang terbaik bagimu. Hey.... Aku sering banget ikut mengatur skenario. Padahal seorang pemain hanya tinggal memainkan naskah yang sudah jadi dan ikuti petunjuk sang sutradara. Dia yang punya kuasa dan cerita. Maka tugasmu tinggal taat saja sama perintahnya, tak perlu ikut campur wilayah sutradara. 

Odel.... Setiap tahun pertumbuhanmu, setiap itulah semestinya pertumbuhan kedewasaan mama bertambah. Mama seneng kita sekarang berdekatan lagi. Maafkan jika pun setelah satu kota lagi mama masih saja sibuk dengan kerjaan mama. Mama bangga ade makin mandiri sekarang. 

Odel di piknikbuku BBC 


Bermimpillah setinggi tingginya nak, alam semesta akan selalu menjadi makclombang buat mempertemukan mimpi itu dengan skenario Allah. Kuncinya ikhtiar dan doa. Mama selalu menyimpan cita-cita untuk beraktivitas bersama anak-anak dan buku. Alhamdulillah allah hadiahkan BBC.  Nak, BBC itu ibarat tempat ngedate mama sama anak-anak. Mama pun bisa ketemu odel di BBC. Ah mama seneng banget minat baca ade sudah tumbuh sejak dini. Buku adalah jendela dunia. Berpetualanglah bersama buku. Pergilah sampai ke negeri china. Raihlah mimpi-mimpimu. Buku akan selalu memberikan banyak pengalaman berharga. Mama bangga sama odel. Odel hebat dan istimewa.
Praktikum kimia di pameran pendidikan






Jemput kaka odel di Tk. Wah selamat nak, kini kau sudah punya adik olin. Sebentar lagi mau meninggalkan bangku Tk juga. Sehat dan makin sholeha ya. Maafkan untuk hutang bermain yang belum juga mama tunaikan.

Ade olin di piknikbuku BBC



Maret 2018

Hey... Kaka ica sudah di bangku sd. Barakallah nak, di usia yang ke 6 kini kau sudah masuk ke tingkat Sd. Moga makin dewasa ya. Semoga test masuk nya lulus ya. Rasanya makin lama saja kita ga ketemu. Kapan atuh kaka mau nginep di mama? Ade olin lagi apa nih? 

Bunda kayanya kita harus bikin janji nih buat masak masak bareng. 

Terima kasih ya bunda lia buat semuanya. Kita tak pernah tau Allah sedang menyiapkan hadiah terindah apa dalam hidup kita ya. Meski dulu aku terus menangis sedu sedan karena tak ingin kehilangan Bandung, namun kehadiran kaka ica, ade olin, sungguh adalah hadiah yang ternyata Allah siapkan buat hidupku. Sebagai jalan untuk belajar bagaimana kelak jika aku menjadi seorang ibu. Love you nat, kaka ica, ade olin. Semoga allah kumpulkan kita semua di syurga kelak. Amin. Semoga bahagia dunia akhirat. Amiin. 

Terima kasih selalu membersamai melewati semua fase dalam hidupku.

Maret 2018



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPS MENGATASI SAKIT SAAT MENSTRUASI DENGAN ENEMA KOPI

Fokus Kekuatan, Siasati Kekurangan!

Memaknai Keajaiban