Suami Romantis

"mah... Masih pegang uang nggak?" wa nya setiap menjelang akhir bulan.

Suami Romantis? Aku tempatkan pertanyaan itu sebagai kategori romantis pertama karena inilah alasan kenapa seorang istri harus taat pada suami. Bahkan ada hadits yang mengatakan jika seseorang harus menyembah kepada selain allah maka akan aku suruh seorang istri menyembah pada suami, namun itu tidak boleh. Betapa Agungnya seorang suami.  Betapa tinggi nya posisi itu. Betapa mulia nya jabatan seorang imam. Kenapa istri harus begitu Taat nya?

 Pernah mendengar dari salah satu ceramah ustad khalid basalamah di youtube katanya istri harus taat suami karena dia yang dulunya orang asing kini rela memberikan seluruh uang hasil keringat nya untuk istri. Perempuan yang sebelum dinikahinya adalah orang asing baginya. Maka kedudukan suami saat bekerja itu sama dengan orang-orang yang berjihad. Masya allah.

Allah pasti punya maksud dibalik semua perintahnya. Dan beruntungnya memiliki suami yang bertanggung jawab juga selalu memperhatikan keperluan istrinya.


"yah....."panggilku sambil gelelengan nonton tv.

"apa" jawabnya meski tangan nya tak lepas dari gadget.

Gercep. Gerak cepat. Atau respon cepat dari suami bagiku sangat romantis. Kenapa? Seorang anak akan memiliki jiwa yang tangguh saat orang tuanya selalu respon cepat. Aku mungkin tak sebaik sang suami dalam hal merespon ini. Namun suami mengajarkan bahwa kebiasaan merespon cepat itu sungguh besar dampaknya. Sebagai istri aku merasa dihargai, merasa dipentingkan. Perasaan itu membuat nyaman,  membuat aku merasa aman saat berada didekati nya ataupun saat jarak memisahkan.  Bismillah semoga aku sebagai ibu, kelak bisa mempraktekkan selalu ke anak. "mah.....mau minum"pinta anakku kelak.." siap laksanakan" jawabku seketika.


Salah satu alasanku memilih tuan suami adalah karena sabarnya. Beruntung memiliki suami yang mahal kata kata. Karena saat harus menunggu lama dia tak pernah ngomel atau menggerutu. Sabar sekali menunggu hingga urusanku selesai. Hal itu terbawa hingga kini. Saat periksa kedokter adalah saat yang menyenangkan karena suami sabar sekali mendampingi. Meski antrean panjang,  suami romantis tetap disana. Tanpa keluhan karena lama. Ah istri mana yang tak meleleh. Aku selalu berpikir hal apa yang bisa membuatnya merasa luluh seperti halnya dia selalu membuatku luluh. Ah betapa tak peka nya aku sebagai istri.

Bersambung.....
Shalat subuh dl

Hai ketemu lagi nih di pagi yang dingin di bulan agustus brrr

Masih tentang suami romantis. Boleh share donk seperti apa suami romantis versi teman teman.

Jadi ingat hari itu saya terbangun dengan kepala berat karena semalem kurang tidur. Ah rasanya tak akan bisa ke dapur. Pusing. Kehamilan memasuki usia 9 bulan semakin membuat sering ber kemih. Aku kembali ke kamar dan rebahan.  Tapi sayup sayup aku mendengar suara dari dapur, seseorang yang mencuci piring.  Siapakah itu.... Aku pun penasaran dan perlahan beranjak dari kamar. Masya allah suami ku tercinta ternyata yang mencuci piring plus bersiin dapur. Ah betapa romantis nya dia. Selalu memahami tanpa istrinya harus teriak ingin di pahami. Fabiayyialaairibbikumatukadzibaan. Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan.

Di lain kesempatan suami juga suka bantuin jemur pakaian dan angkat jemuran

Ah jadi kangen kan...

Sebagai istri aku mungkin tak sebaik suamiku dalam hal rapih rapih or beres beres. Saat sang suami romantis di rumah,  sering banget kamar Tiba tiba sudah rapih. Lemari di bongkar di rapih kan. Laci laci ditata. Padahal semua itu ada di materi konmari yang sudah aku baca. Duh mau di simpan dimana muka ini.


Setiap detail yang dilakukan suami, semakin membuatku jatuh hati. Aku tengadahkan tangan di sepertiga malam dan hati bergumam "wahai allah terima kasih atas hadiah suami yang begitu romantis begitu baik dan peduli pada keluarga. Suami sholeh yang kau kirimkan. Aku semakin yakin bahwa apa apa yang kau pilihkan dalam hidupku itu pasti kebaikan. Allah terima kasih."


Aku paling suka melihat wajah suamiku saat dia tidur. Menatapnya lama dan hati berikrar untuk selalu mencintainya sehidup sesurga. Wajah lelah setelah bekerja itu akan selalu aku ingat.  Dini hari kau harus menembus dingin yang menusuk dada demi sebuah jihad yang mulia. Bekerja.


I love you suamiku. Terima kasih tak terhingga untuk semua kebaikan.  Terima kasih untuk semuanya. Semoga allah selalu menjagamu. Dimanapun. Kapanpun. Semoga allah menjaga pernikahan kita. Aamiin ya rabb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Materi di Mushola Nur Sa'adah

TIPS MENGATASI SAKIT SAAT MENSTRUASI DENGAN ENEMA KOPI

Jodoh Pasti Bertemu