Mengaktifkan Otak Porsneling

 




Bismillahirrahmanirrahim 


Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk konsisten jalan kaki setiap hari. Alhamdulillah diberikan kekuatan untuk jalan kaki. Alhamdulillah.

Sebagai orang yang pernah kembali jadi bayi, belajar jalan lagi dengan merambat ke dinding pelan-pelan, kemudian lepas tangan dari dinding, sedikit-sedikit mulai jalan ke gang, walau dengan sangat hati-hati karena sambil menahan nyeri di dada, ada perban yang seperti pedang, sehingga jalan kakinya kaya robot, malu kalau dilihat orang sehingga belajar jalan kakinya selalu bada subuh pas masih gelap. Saat ini, setiap jalan kaki, saya menyadari bahwa masa-masa itu telah berlalu, berganti dengan keistimewaan jalan kaki dengan lancar. Artinya saya sehat. Jantung saya sehat. Alhamdulillah. 

Sebenarnya kita sudah pasti tahu bahwa jalan kaki itu baik untuk kesehatan. Baik fisik maupun mental. Namun, saya baru tahu loh di Workshop Ibu Merdeka dan Bahagia Bahwa bergerak itu (salah satunya jalan kaki) sangat berkaitan dengan otak yang bernama porsneling. Wow apa tuh? 


Menurut Narasumber Workshop, Kak Zia Martinis, beliau seorang Psikoterapis dan Konselor di RKKI (Rumah Konseling Keluarga Indonesia), Fungsi otak Porsneling atau Gyrus Cingulatus yaitu :


Dapat mengalihkan perhatian

Melenturkan kognisi 

Beradaptasi 

Kemampuan melihat pilihan-pilihan prioritas

Kemampuan bekerja sama


Kita juga bisa lebih fleksibel dan mudah kompromi kepada orang lain untuk hal hal yang bisa dikompromikan. Jadi seseorang yang tidak kaku.


Tetapi manfaat ini baru bisa dimaksimalkan jika otak ini sering di stimulasi, nah salah satu caranya yaitu dengan rutin bergerak. Dan cara kerja otak itu baru optimal jika kita melakukan dengan konsisten. Ada repetisi yang rutin, otak baru optimal fungsinya. Nah jadi sudah ketemu ya strong why nya kenapa jalan kaki itu harus rutin setiap hari. Meskipun hanya 5 menit. Tapi setiap hari, itu lebih baik daripada 1 jam tapi sepekan sekali. 


Saya jadi bercermin selama ini, suka saklek sama aturan. Ternyata semua saling terkait. Ada banyak hal yang bagus namun konsistensinya masih PR banget, jadi dampaknya kurang terlihat. 


Masya Allah ya, betul Allah itu lebih menyukai amal yang sedikit namun istiqomah daripada banyak tapi hanya satu kali. Allah sangat memahami bahwa seperti itulah seharusnya. Semua sesuai dengan cara kerja otak. Semua ada tuntunannya. 


Di workshop ini ada tugas selama 21 hari untuk jalan kaki rutin, disamping tugas pembiasaan lainnya. Alhamdulillah beres workshop jalan kakinya jadi nagih karena udah punya strong why nya, dan terasa banget manfaatnya. Alhamdulillah  atas izin Allah  saya mulai lentur ini, lentur pikiran dan perasaan. Rasanya lebih mudah untuk mindful dan memberi jeda sebelum merespon. Dan lebih ringan dan rileks dalam melihat segala sesuatu. Karena saya selama ini rasanya terlalu serius. Hehe. Alhamdulillah, ini baru dari pembiasaan jalan kaki. Nanti ya saya pengen cerita tentang butterfly hug. Ini pun tak kalah powerfulnya. Penasaran kan??


Nah ada sedikit tips dari saya biar bisa konsisten jalan kaki setiap hari. 


1. Coba jalan kakinya di beberapa tempat yang berbeda. 


Saya suka sekali ke sawah belakang rumah, ini kalau sore. Saya juga suka banget jalan kakinya di pantai (kalau ahad tidak ada agenda, saya pilih ke pantai, jalan diatas pasir pantai itu menyenangkan sekali, pantainya juga dekat rumah)


Selain itu, saat menunggu anak di sekolah, saya melipir ke Sport Center. Ini juga sangat bagus, karena bisa fokus jalan kaki. 


Saat ada agenda di Masjid Agung Indramayu, saya luangkan waktu untuk jalan kaki diatas rumput sintetis, sebelum acara dimulai, keliling aja, kadang terasa hangatnya rumput karena sinar matahari, enak banget ke kaki. 


Selain itu, di rumah bisa sepanjang gang. Atau di dalam rumah, saat aktivitas sedang padat. 


Kuncinya setiap hari. Tips nya itu dulu deh. 


Terima kasih banyak Kak Zia atas ilmunya. Semoga bisa bertemu lagi di lain kesempatan. Ingin belajar lagi.


Terima kasih banyak Ympai dan RUBI. barakallah


Di workshop ini materinya sangat komprehensif, masih ada banyak materi lainnya namun semua didampingi untuk praktek. Semoga lain waktu bisa saya ceritakan lagi insight dari narasumber lainnya ya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPS MENGATASI SAKIT SAAT MENSTRUASI DENGAN ENEMA KOPI

Fokus Kekuatan, Siasati Kekurangan!

Memaknai Keajaiban