Jodoh itu Misterius



Berdoalah...karena Allah tahu yang terbaik untuk kita. Jika baik akan Allah kabulkan. Jika tidak baik akan Allah ganti dengan yang lebih baik. tak pernah ada yang tahu jika doa doa saya tentang cowo idaman waktu single itu terus menembus langit. "Ya Allah jodohkanlah hamba dengan laki-laki pilihanMu yang baik untuk dunia akhiratku, namun jika boleh meminta hamba ingin menikah dengan dia (Andy prayogi))" doanya memang maksa ya.hihi.tapi pasrah sih apapun yang akan allah berikan. Jika bukan dia saya yakini itu yang terbaik.

Waktu terus berlalu. Saya pun dsibukan oleh pekerjaan dan organisasi.
Namun tiba-tiba saja guru ngaji saya (murobbi) mengundang saya kerumahnya. Beliau yang Sudah tahu karakter saya, tahu polah saya, tahu prinsip hidup saya, tiba-tiba bertanya "teh siap nikah?" Deg* saya kaget. Meskipun usia saya memang udah diangka 3 tapi sebelumnya tak ada obrolan taaruf. Jadi lumayan kaget juga. Saya bingung waktu itu harus jawab apa. Dan malah balik bertanya "apa yang harus dsiapkan untuk menikah?" "Mental" jawabnya.

Hmmm....saya sebenarnya penasaran siapakah laki-laki yang akan dikenalkan oleh pembimbing hidup saya itu. Namun beliau bilang sbaar besok akan dipertemukan. "Besok datang lah lagi bada dhuhur". Saya pun pamit dengan hati campur aduk.

Esoknya....
Saya masuk ruang tamu rumah murobi saya dan ternyata beliau tak sendiri. Ada beberapa temannya, duh makin deg2an aja jantung Ini. Semalem saya Sudah berdoa "ya Allah siapapun laki-laki yang Engkau kirim melalui murobi saya, saya yakini dia yang terbaik ut hidup saya, karena murobi saya orang baik saya percaya beliau memilihkan orang baik pula". Meskipun setelah berdoa itu saya masih kepikiran si doi yang saya mintakan kepada Allah. Duh dia dimana yaaaa.....pikiran saya terus menerawang. Membayangkan akan menikah dengan orang asing. Tapi saya pasrah.bismillah.

" teh yeni mau ditaarufkan dengan ikhwan kenalan saya?" Tanya murobi saya.
"Insya Allah mau pak"jawab saya mantap
" tapi sebelumnya apa ada ikhwan yang sedang dekat dg teh yeni atau yang ingin teh yeni ajukan?"tanyanya.
"Tidak ada pak" ya Allah maafkan saya membohongi hati saya.karena sebenarnya ada tapi ga berani mengajukan. Karena saya ingin menikah dengan ikhwan pilihan murobi saya. Astagfirullah saat itu benar-benar dilema. Tapi masih terus pegang keyakinan ke Allah.
.
"Baik kalau begitu saya panggilkan ikhwannya ya"

Selang berapa menit ada yang mengetuk pintu dan masuk ke ruangan kami. Saya yang awalnya menunduk akhirnya memberanikan diri melihat wajahnya. Dan langit seakan runtuh. Ya Allah masya Allah hadiah apa kah in

Jreng jreng...jreng
Wajah itu tak asing bagiku. Dialah laki-laki yang selalu saya mintakan kepada Allah. Ya Allah hati ini berbunga-bunga. Mungkin pipi saya merah kaya tomat kalau ada yang merhatikan. He. Aslinyaaa ploooong banget. Meskipun terus bertanya "kok bisa dia ketemu murobi saya???????" Bagaimana ceritanya....aghh jodoh memang mysterious.

"Teh yeni mau nikah dengan mas andy?" Tanya murobi saya lagi.
"Insya Allah mau" jawab saya lebih mantap dari sebelumnya.ecieeee..

"Baik...karena teh yeni menerima dengan penuh kesadaran maka nanti kalau ada apa apa dalam pernikahan jangan salahkan kami" begitu pesan beliau.

"Silahkan jika ada yang mau ditanyakan"
Namun anehnya dia ngga nanya apa apa.saya pun ga nanya apa apa. Kami tidak sempat ngobrol setelah itu.pulang kerumah masing-masing.dan kami tidak boleh komunikasi sampai acara lamaran.

Semuanya serba cepat. Setelah pertemuan itu 2 bulan kemudian kami menikah. Masya Allah. Saya masih ingat setelah akad haru sekali mencium tangannya. Semua tersimpan rapi dalam hati, namun Allah tahu rahasia ini. Laki-laki ini yang Sudah menjadi suami saya pun tak pernah tahu soal doa-doa itu.

Namun saya hadiahkan diary smp saya yang ada puisi dan fotonya. Hmm. Terungkap juga isi hati saya padanya. Hihihi. Terungkap setelah menjadi halal sungguh indahnya. Alhamdulillah.terima kasih Allah atas hadiah ini.

Love you, mas Andy. My first love...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPS MENGATASI SAKIT SAAT MENSTRUASI DENGAN ENEMA KOPI

Fokus Kekuatan, Siasati Kekurangan!

Memaknai Keajaiban