Day 2 level 11



*_Kapan pendidikan fitrah seksualitas diterapkan_*

Penjabaran :
*Pada tahap usia 0-2 tahun*, anak lelaki maupun anak perempuan seyogyanya lebih didekatkan kepada Ibu karena masih dalam masa menyusui. “Menyusui adalah tahap awal penguatan semua konsepsi fitrah termasuk fitrah keimanan dan fitrah seksualitas,”

Sedangkan pada tahap usia 3 hingga 6 tahun merupakan tahap Penguatan Konsepsi Gender dengan imaji positif tentang gendernya masing masing. “Indikator tumbuhnya fitrah seksualitas di tahap ini adalah anak dengan jelas dan bangga menyebut gendernya di usia 3 tahun,”

Pada tahap usia 7 hingga 10 tahun ialah fase penyadaran Potensi Gender dengan beragam aktifitas yang relevan dengan gendernya. Anak lelaki yang telah ajeg konsep kelelakiannya pada usia 0-6 tahun, maka kini disadarkan potensi kelelakiannya langsung dari Ayah. Anak lelaki lebih didekatkan ke Ayah.

“Ayah mengajak anak lelakinya pada peran dan aktifitas kelelakian pada kehidupan dan sosialnya, termasuk menjelaskan mimpi basah, fungsi sperma dan mandi wajib. Begitupula anak perempuan lebih didekatkan ke Ibu untuk disadarkan peran keperempuanannya dalam kehidupan sosialnya. Indikator di tahap ini adalah anak lelaki kagum dan ingin seperti ayahnya, anak perempuan kagum dan ingin seperti ibunya,

Sedangkan pada usia 11 hingga 14 tahun adalah tahap Pengujian Eksistensi melalui ujian dalam kehidupan nyata. Anak lelaki yang telah sadar potensi kelelakiannya kini harus diuji dengan memahami mendalam lawan jenisnya langsung dari ibunya.

“Maka anak lelaki di tahap ini lebih didekatkan kepada ibunya agar memahami cara pandang perempuan dari kacamata perempuan (dalam hal ini ibunya). Anak perempuan juga sebaliknya, lebih didekatkan ke ayahnya agar memahami mendalam bagaimana cara pandang lelaki dari kacamata lelaki (dalam hal ini ayahnya),”

Hingga pada usia 15 tahun hingga lebih ialah tahap penyempurnaan fitrah seksualitas sehingga menjadi peran keayahbundaan. Masa ini, ia mengatakan, merupakan masa Aqil Baligh atau anak bukan lagi anak-anak, tetapi mitra bagi orangtuanya. Secara syariah anak telah Mukalaf atau mampu memikul beban syariah, termasuk kemampuan untuk menikah atau menjadi ayah sejati atau menjadi ibu sejati.



#day2
#tantangan10hari
#level11
#kelasbunsayiip
#fitrahseksualitas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPS MENGATASI SAKIT SAAT MENSTRUASI DENGAN ENEMA KOPI

Fokus Kekuatan, Siasati Kekurangan!

Memaknai Keajaiban