BERHARAP ITU SAKIT, JENDRAL!!!





Tuhan dulu pernah aku menagih simpati
Kepada manusia yang alpa jua buta
Lalu terheretlah aku dilorong gelisah
Luka hati yang berdarah
Kini jadi kian parah
....
(THE ZIKR : MENGEMIS KASIH)

Bismillahirrohmanirrohim

Berharap dekat sekali dengan bergantung pada manusia. Saat bergantung pada makhluk anda akan menjadi orang yang tidak siap menghadapi masalah meski kecil saja disaat ia (orang yang digantungi) tak disisi. Ingin saya katakan sebenarnya, anda takkan pernah menjadi manusia DEWASA selamanya. Ini cukup berbahaya bagi anda. Ya, ketergantungan itu membinasakan.

Apalagi masalah ini menyangkut aqidah.

Bila pada anak Adam kau mengadu berkesah
Berarti kau adukan Sang Maha Rahiim
Kepada yang tak punya belas kasih
(Ibnul Qoyyim Al Jauzi)

lihat betapa zhalimnya kita. Takdir Allah yang Maha Kuasa kita adukan kepada makhluqNya yang lemah. Makhluk yang tak dapat mengubah setitikpun ketetapanNya walau habis-habisan kita mengadu. Kenapa sih anda tidak langsung mengadu kepada Allah, pemilik segala keputusan, ketetapan, pembolak-balik hati, penguasa semesta raya ini?

Betapa ingin saya mengajak anda mencukupkan sepertiga malam untuk mengadu kepada Allah. Mengadulah sepuas-puasnya hingga tak tersisa lagi urat duka dipagi yang indah.

Tulisan tersebut saya kutip dari buku “Indahnya Pacaran Setelah Nikah” page43-44. Yang punya bukunya boleh di buka ya............
Dalam satu hari, 24 jam ada sekitar 1990 harapan pada manusia. 1 harapan aja sakitnya minta ampun, ini 1990 harapan. Kebayang kan guys gimana rasa sakitnya. Nyesek di dada. Nafas tersengal2, dan semua itu sia2. Lho kenapa sia2? Karena manusia yang diharapkannya pun sama sekali tidak peduli, tidak peduli kalau ada yang mengharapkan dia. Nah jadi guys tak perlu lah menunjukkan sikap atau kata bahwa kita punya sesuatu harapan pada manusia. Kenapa? Tadi, udah mah sakit, sia2 pula. Dan lagi di alquran surat ali imron ayat 14-17 allah udah wanti2 kalau semua harapan duniawi itu memang indah dipandang mata, namun ada yang lebih baik dari itu, yakni akhirat. Syurga, pasangan suci dan rida allah. Lalu kenapa kau hai jiwa belum juga bahagia dengan iitu semua dan masih saja menaruh harapan pada sesuatu yang semu.


Oh jiwa kasihan sekali kau. Mau sampai kapan membiarkan diri sakit begitu? Mau sampai kapan? Apa kau yakin umurmu akan cukup panjang untuk dipakai sekedar berharap pada manusia?

Tidak diri. Sadarlah dan segera hentikan kebiasaan ngarep sama manusia. Cukuplah allah bagimu. Hasbunallah wani'mal wakil, ni'mal maula wani'mannasir.

Ke allah jangan gombal. Katanya cukup allah saja sebagai penolong tapi saat itu juga masiiih aja terucap harapan pada manusia. Pengen dimengerti, pengen diperhatiin, pengen di hargai, pengen di cintai, pengen dibeliin ini itu, pengen didengar, pengen dilihat, pengen disapa, pengen di.....ah ada ribuan kata setelah kata pengen. Buat apa??? Apakah setelah terwujud semua itu cukup membuatmu puas?

Tidak wahai jiwa yang luka. Dunia itu ibarat meminum air garam, tidak melepas dahaga namun membuat semakin haus. Dan tak berujung. Jadiii putuskanlah saat ini juga, rantai yang bernama harapan itu. Selalu ucapkan hasbunallah dan buktikan.

Ini jelas bahwa apa-apa yang membuat diri kesal adalah duniawi banget, so jangan mau tertipu dunia. Nanti nyesel sendiri. Kalau pas kesel-keselnya terus kamu meninggal gimana?rela meninggal dalam kondisi cinta dunia?alah nggak banget. Udah lah diri manfaatin aja waktu yang ada dengan hal-hal positif, ngaji 1 juz 1 jam. Kalau kamu meninggal dalam keadaan lagi baca alquran kan enak, bukankah hanya alquran yang diamalkan yang akan menjadi sahabat disana?bukan orang yang kau arep2in yang akan menemanimu di alam sana, bukan. Tapi amal. Amal saja.

Baca ayat kursi, istigfar yang banyak, baca adh dhuha,  al ikhlas. Itu semua ayat tentang betapa allah perhatian, pengertian, mau mendengar, mau memahami, mau melihat, mau menyapa, mau memenuhi kebutuhan mu, mau menatapmu dengan penuh kasih sayang. Resapilah dan temuilah allah 24 jam penuh. Allah ada selalu disana..

Ah jiwa, terlalu pendek jika kau masih saja berharap duniawi.

Selamat bertransformasi. Menjadi jiwa yang merdeka.

Komentar

  1. Yaps, berharap hanya kepada Allah, siap-siap kecewa deh kalau berharap sama makhluk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah itu teh kalau ngarep sering tapi pas kecewa ga siap.

      Hapus
  2. Setuju. Kecewa paling rumit adalah berharap pada manusia di bumi

    BalasHapus
  3. Cm Alloh ya yang gak pernah gombal , keren bgt tulisanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah.....iya allah itu selalu merhatiin, eh yang diperhatiin nya malah ngarep ke makhluk yang dianya aja ga peka. hehhee. aneh banget emang manusia teh, ups saya maksudnya.

      Hapus
  4. Setuju mba yen.. berharap sma sang pencipta.. karna beliau pasti bakalan selalu siap dgerin keluhan kita 24 jam nonstop dan bakalan kasi apa yang memamg pantas buat kita dapetin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mba ayu, krn berharap ke manusia rentan kecewa

      Hapus
  5. Hasbunallah.. semoga selalu bisa memprktekannya. Meminimalisir harapan pada makhluq..

    BalasHapus
  6. iya teh terkadang meskipun kita tau berharap pada makhluk itu menyakitkan, tapi selalu saja kita berharap lagi dan lagi pada makhluk, seolah-olah lupa kalau kita ini punya Sang Kholik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul teh suka kaya gt saya juga..smga dg ditulis jadi punya alarm diri

      Hapus
  7. Setuju bgt Teh, kadang tanpa sadar saya pun msh sering berharap sama manusia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul suka ga sadar saya juga. Setan mmg halus hembusannya

      Hapus
  8. jazakillaah khair mba sudah diingatkan... ^_^

    BalasHapus
  9. Benar bgt teh, Allah sebaik-baik tempat berharap. Semoga bisa mengamalkannya

    BalasHapus
  10. Jleb sama kata-kata ini "
    Ah jiwa, terlalu pendek jika kau masih saja berharap duniawi"

    T.T

    BalasHapus
  11. Ya Allah Teh, tetiba baca ini jleb banget. Allah selalu ada buat hambaNya

    Makasih buat sharenya, Teh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul allah slalu ada tapi saat kita ngarep sama makhluk psati tuh allah nya dicuekin. Smga bs menjadi alarm diri saya. Amin

      Hapus

Posting Komentar

Thanks for reading. Sharing is caring

Postingan populer dari blog ini

TIPS MENGATASI SAKIT SAAT MENSTRUASI DENGAN ENEMA KOPI

Fokus Kekuatan, Siasati Kekurangan!

Memaknai Keajaiban