Day 24, Berbenah Hati

Selama mengerjakan proyek berbenah entah kenapa rasanya hati kacau banget. Merasa belum bisa maksimal berbenah karena banyak dinamika rumah tangga, juga gesekan dengan member lainnya di rumah soal berbenah.  Wuah rasanya ingin menerapkan semua teori namun lingkungan tidak mendukung. Kesel dan marah ujung2nya. Pikiran pun jadi ga fokus. Goal pun sulit tercapai. Ada hal yang keliru dalam berbenah ini. Saya terus beristigfar. Ya allah beri petunjuk. Dan saya buka buka folder materi berbenah dari teh rika Subana. Saya menemukan ini. Cekidot.


Ikhlas dalam Berbenah

Banyak perbuatan bisa menjadi bernilai karena terbungkus dalam niat yang bagus. Sebagaimana banyak kewajiban menjadi tak bermakna lantaran niatnya yang tak lurus. Ketulusan, membuat hidup semua tindakan.

Sebuah amal atau perbuatan ditentukan oleh seberapa tulus niat kita. Perbuatan yang dimaksud tentu perkara yang dibolehkan. Bukan hal-hal yang dilarang. Begitu juga dalam berbenah rumah, mari luruskan niat. Apa niat kita? Apa pun motif berbenah kita, pastikan niatnya baik.

Dalam berbenah rumah, tulus SEBELUM berbuat berarti kita melakukannya untuk sesuatu yang baik dan positif. Bukan demi memperoleh pujian dari suami atau mertua atau penghargaan dari tetangga. Tulus sebelum berbenah rumah berarti kita melakukannya bukan karena emosi negatif, seperti dendam karena selalu dianggap jorok, tak bisa berbenah atau hal-hal semacamnya.

Tulus SELAMA berbenah rumah berarti kita tetap menjaga niat baik selama proses berbenah berlangsung. Tulus selama berbenah berarti kita tidak berbuat malas menuntaskan jadwal berbenah, tak gampang menyerah saat berbenturan dengan jadwal lain, tak gampang panik saat mertua atau suami tak mendukung, tak gampang putus asa saat menemui kendala lainnya. Tulus berbenah juga berarti kita melakukannya tanpa membayangkan bagaimana hasil berbenah akan dinilai, dipuji atau dihormati orang lain. Ataupun sebaliknya, resah membayangkan anggapan orang-orang yang nantinya meremehkan.

Tulus SETELAH berbenah berarti kita tetap ikhlas apa pun reaksi orang lain terhadap hasil berbenah, yang telah dilakukan. Tak sombong saat dipuji, tak kesal saat dimaki. Tulus setelah berbenah berarti kita tak berharap balasan pujian mertua atau suami. Atau pun tak haus ucapan terima kasih dari orang yang dekat dengan kita. Tulus setelah berbenah berarti juga tak memamerkannya atau menyombongkannya pada orang-orang, tak membanggakannya dalam hati dan tak tersinggung kalaupun tak disebut-sebut oleh orang.

Inilah ikhlas tanpa balas dalam berbenah rumah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPS MENGATASI SAKIT SAAT MENSTRUASI DENGAN ENEMA KOPI

Fokus Kekuatan, Siasati Kekurangan!

Memaknai Keajaiban