Day 27, Asyiknya Melipat Pakaian!
Keuntungan melipat baju ala KonMari
1. Mengirit tempat
2. Menangani tiap lembar pakaian. Selagi tangan kita menyentuh pakaian kita sekaligus menyalurkan energi kita ke sana. Ada sentuhan tangan. Melipat adalah ungkapan kepedulian, ekspresi kasih sayang dan penghargaan kita terhadap pakaian yang telah menyokong gaya hidup kita.
3. Mengetahui bagian yang rusak atau sudah usang. Melipat sejatinya adalah berdialog dengan pakaian.
Lalu bagaimana cara melipat nya?
Pertama bayangkan isi lemari akan seperti apa ketika selesai melipat pakaian. Tujuannya adalah agar tiap barang dapat dilihat dengan sekali lirik sebagaimana kita bisa melihat punggung punggung buku yang ditata di rak. Untuk menyimpan pakaian kuncinya adalah memberdirikan alih alih menidurkannya. Supaya bisa disimpan dalam keadaan berdiri pakaian harus dilipat banyak-banyak.
Sebagian orang mengira bahwa banyak lipatan berarti lebih kusut, padahal sebenarnya tidak. Yang mengakibatkan kusut bukan banyak lipatan tapi TEKANAN pada kain.
Caranya adalah sebagai berikut. Lipat sisi-sisi samping pakaian ke tengah (contohnya bagian kiri lalu bagian kanan baju) dan lipat lengan ke dalam (terserah anda mau melipat lengan baju dengan cara apa) sehingga terbentuklah persegi panjang. Berikutnya ambil sisi pendek segi-empat dan ambil ke sisi pendek yang satunya. Kemudian lipat lagi seperti tadi hingga setengah atau sepertiga. Sesuaikan jumlah lipatan supaya pakaian terlipat bisa diberdirikan setinggi laci.
Ini bergantung pada jenis kain dan ukuran pakaian. Oleh sebab itu anda perlu melakukan penyesuaian hingga mendapatkan metode melipat yang pas dengan pakaian tersebut.
Supaya pekerjaan melipat berjalan lebih mulus, lipatlah bahan tipis dan lembut sampai ringkas sekali hingga tinggi dan lebar nya menjadi seminimal mungkin. Sebaliknya, bahan tebal menggembung tidak perlu dilipat banyak-banyak. Selamat mencoba.
Sumber :marie kondo "The Life Changing magic of tidying up"
#tantangan30hari
#tahapkepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional
1. Mengirit tempat
2. Menangani tiap lembar pakaian. Selagi tangan kita menyentuh pakaian kita sekaligus menyalurkan energi kita ke sana. Ada sentuhan tangan. Melipat adalah ungkapan kepedulian, ekspresi kasih sayang dan penghargaan kita terhadap pakaian yang telah menyokong gaya hidup kita.
3. Mengetahui bagian yang rusak atau sudah usang. Melipat sejatinya adalah berdialog dengan pakaian.
Lalu bagaimana cara melipat nya?
Pertama bayangkan isi lemari akan seperti apa ketika selesai melipat pakaian. Tujuannya adalah agar tiap barang dapat dilihat dengan sekali lirik sebagaimana kita bisa melihat punggung punggung buku yang ditata di rak. Untuk menyimpan pakaian kuncinya adalah memberdirikan alih alih menidurkannya. Supaya bisa disimpan dalam keadaan berdiri pakaian harus dilipat banyak-banyak.
Sebagian orang mengira bahwa banyak lipatan berarti lebih kusut, padahal sebenarnya tidak. Yang mengakibatkan kusut bukan banyak lipatan tapi TEKANAN pada kain.
Caranya adalah sebagai berikut. Lipat sisi-sisi samping pakaian ke tengah (contohnya bagian kiri lalu bagian kanan baju) dan lipat lengan ke dalam (terserah anda mau melipat lengan baju dengan cara apa) sehingga terbentuklah persegi panjang. Berikutnya ambil sisi pendek segi-empat dan ambil ke sisi pendek yang satunya. Kemudian lipat lagi seperti tadi hingga setengah atau sepertiga. Sesuaikan jumlah lipatan supaya pakaian terlipat bisa diberdirikan setinggi laci.
Ini bergantung pada jenis kain dan ukuran pakaian. Oleh sebab itu anda perlu melakukan penyesuaian hingga mendapatkan metode melipat yang pas dengan pakaian tersebut.
Supaya pekerjaan melipat berjalan lebih mulus, lipatlah bahan tipis dan lembut sampai ringkas sekali hingga tinggi dan lebar nya menjadi seminimal mungkin. Sebaliknya, bahan tebal menggembung tidak perlu dilipat banyak-banyak. Selamat mencoba.
Sumber :marie kondo "The Life Changing magic of tidying up"
#tantangan30hari
#tahapkepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional
Komentar
Posting Komentar
Thanks for reading. Sharing is caring